Tuesday, November 9, 2010

Evaluasi Proses & Hasil Belajar C.5.11

Ilustrasi
Evaluasi Proses dan Hasil Belajar : Secara klasik tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk membedakan kegagalan dan keberhasilan seorang peserta didik. Namun dalam perkembangannya evaluasi dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik maupun kepada pembelajar sebagai pertimbangan untuk melakukan perbaikan serta jaminan terhadap pengguna lulusan sebagai tanggung jawab institusi yang telah meluluskan.
Evaluasi pada ranah kognitif menjadi hal yang sangat diperlukan, dan banyak prosedur yang harus dilakukan, sebagai seorang Pendidik seberapa dalam pemahaman anda dalam melakukan prosedur pada ranah ini?

40 komentar:

NAMA : VIDDIN SR
NPM : 09 22 320

Kalau menurut pemahaman saya, Ranah kognitif sebagai ranah hasil relajar yang berkenaan dengan
kemampuan berfikir seseorang, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengetahuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman,
konseptualisai, penentuan dan penalaran dapat diartikani sebagai kemampuan intelektual; saya kutip dari(Benjamin S. Bloom pada tahun 1956)mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif atas enam
tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, síntesis dan evaluasi.

Jadi pada Evaluasi hasil belajar kognitif, kita dapat melakukanya dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya meliputi menyusun tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut guna tercapainya mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan.

NAMA : TEDI HARIANTO
NPM : 09 22 391


sejauh ini ,sepengetahuan sya bahwa tujuan dari evaluasi hasil belajar dapat juga di artikan sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada peserta didiknya juga sebagai acuan supaya peserta didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan lagi
berbicara mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengetianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan, pengetian dan kerampilan berpikir.
jelas sekali banyak prosedur yang harus diterapkan bagi tenaga pendidik diantaranya :

1.seorang pendidk haruslah menerapakan sistem belajar mengajar yang efektif dorang pendidk tidak hanya mnyampaikan mati pada peserta didik saja tetapi peseta didik diberi kebebasan untuk menyampaikan pedapat atau idenya.

2.peserta didik diharapakan tak hanya belajar tatap muka dikelas saja tetapi siswa dituntut untuk bisa mencari pengetahuan lewat media lain sperti buku, internet, lingkungnya.

3.pserta didik lebih bisa diarahakan untuk bisa mengembangkan ketermpilan dalam dirinya (end sub)

NAMA : ASKUR ARIFIN
NPM : 09 22 365


Menurut pemahaman saya dalam melakukan prosedur ranah kognitif antara lain sbb:
kita ketahui bahwa ranah kognitif merupakan perilaku - perlikau yang menekankan aspek intelektual seperti: pengetahuan, pengertian
dak keterampilan berfikir. jadi seharusnya seorang pendidik harus dapat mengevaliasi hasil belajar untuk mengetahui seberapa jauh program
jauh mana tjuan program telah tercapai di dalam lembaga pendidikan. untuk itu seorang pendidik harus melakukan tindakan - tindakan pengajaran yang
efektif guna melatih kemampuan siswa untuk bisa berfikir sistematis dalam meningkatkan proses pengetahuan berfikir.
di samping itu juga seorang pendidik harus dapat menjadi pendidik yang profesional agar dampak yang di hasilkan lebih baik
dalam kegiatan belajar - mengajar.
prosedur yang harus di ambil :

1. pendidik harus sering
mengevaluiasi seberapa jauh
pendidikan itu di terapkan.
2. pendidik harus melakukan
strategi - strategi
pembelajaran guna anak
didik mampu menangkap
pelajaran lebih efektif.
3. membiasakan amnak didik lebih
disiplin, berfikir keras, dan
melakukan kegiatan-kegiatan
positif. (end sub)

This comment has been removed by the author.

Nama : Rendy Yudha Pratama
NPM : 09 22 392

Menurut saya,Evaluasi proses pembelajaran merupakan tahap yang perlu dilakukan oleh guru untuk menentukan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini sering disebut juga sebagai refleksi proses pembelajaran, karena kita akan menemukan kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
a. Membandingkan poses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses
b. Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru

Nama : M.CHOIRUL EFENDI
NPM : 09 22 417

menurut saya, evaluasi proses & hasil pembelajaran itu...

menyangkut pendidik harus sering
mengevaluiasi seberapa jauh
pendidikan itu di terapkan.
untuk menilai hasil dari belajar

nama : LILI MEGA USTRIA
NPM : 09 22 415

menurut saya, evaluasi pembelajaran sangat penting karena untuk mendapatkan penilaian dari hasil pembelajaran.....

dan banyak cara-cara mengevaluasi untuk mendapatkan hasil proses pembelajaran

nama : Ahmad Selamet
npm : 09 22 396

sejauh ini ,sepengetahuan sya bahwa tujuan dari evaluasi hasil belajar dapat juga di artikan sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada peserta didiknya juga sebagai acuan supaya peserta didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan lagi
berbicara mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengetianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan, pengetian dan kerampilan berpikir.

Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi
kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.
Karena semakin membengkaknya jumlah siswa di
sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan saat ini
semakin jarang digunakan.Namun demikian, apabila kita menghendaki
informasi yang lebih akurat mengenai kemampuan
kognitif siswa, selain tes B-S, tes pilihan berganda
juga sebaiknya tidak digunakan. Sebagai gantinya,
kita sangat dianjurkan untuk menggunakan tes
mencocokkan (matching test),tes isian dan tes esai.
Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan
sintesis siswa, lebih dianjurkan untuk menggunakan
tes esai, karena tes ini adalah ragam instrumen
evaluasi yang dipandang paling tepat untuk
mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tadi.

nama : Ahmad Selamet
npm : 09 22 396

sejauh ini ,sepengetahuan sya bahwa tujuan dari evaluasi hasil belajar dapat juga di artikan sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada peserta didiknya juga sebagai acuan supaya peserta didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan lagi
berbicara mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengetianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan, pengetian dan kerampilan berpikir.

Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi
kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.
Karena semakin membengkaknya jumlah siswa di
sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan saat ini
semakin jarang digunakan.Namun demikian, apabila kita menghendaki
informasi yang lebih akurat mengenai kemampuan
kognitif siswa, selain tes B-S, tes pilihan berganda
juga sebaiknya tidak digunakan. Sebagai gantinya,
kita sangat dianjurkan untuk menggunakan tes
mencocokkan (matching test),tes isian dan tes esai.
Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan
sintesis siswa, lebih dianjurkan untuk menggunakan
tes esai, karena tes ini adalah ragam instrumen
evaluasi yang dipandang paling tepat untuk
mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tadi.

nama : windri irawan
kelas : C.3. 11
Npm : 09 22 384

Evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Menurut istilah evaluasi berarti kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan. baik berupa, pengetahuan, dan kemampuan

saya kutip dari(Benjamin S. Bloom pada tahun 1956)mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif atas enam
tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, síntesis dan evaluasi.

tujuan dan fungsi yang ingin di capai, Evaluasi telah memegang peranan penting dalam
pendidikan antara lain memberi informasi yang dipakai sebagai dasar untuk :

Membuat kebijaksanaan dan keputusan

Menilai hasil yang dicapai para pelajar

Menilai kurikulum

Memberi kepercayaan kepada sekolah

Memonitor dana yang telah diberikan

Memperbaiki materi dan program pendidikan.

NAMA :KORIYAH
NPM :09 22 393
KLS :C.5.11

Kalau menurut saya,rana kognitif merupakan hasil dari kemampuan seseorang yang di dapat dari beberapa aspek dan dapat di dasari dengan keinginan atau kemampuan seseorang tersebut.
konseptulisasi,pemikiran atau penalaran seseorang yang di artikan atau di kelompok kan dalam dalam kemampuan fisik.

nama : yosi sundari
kelas : c.3.11
npm : 09 22 384

menurut saya ranah kognitif itu adalah sebagai ranah untuk melihat kemampuan berfikir seseorang, kemampuan memperoleh pengetahuan,pengenalan, pemahaman, penerapan,berbicara mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengetianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan, pengetian dan kerampilan berpikir.
jelas sekali banyak prosedur yang harus diterapkan bagi tenaga pendidik diantaranya :

1.seorang pendidk haruslah menerapakan sistem belajar mengajar yang efektif dorang pendidk tidak hanya mnyampaikan mati pada peserta didik saja tetapi peseta didik diberi kebebasan untuk menyampaikan pedapat atau idenya.

2.peserta didik diharapakan tak hanya belajar tatap muka dikelas saja tetapi siswa dituntut untuk bisa mencari pengetahuan lewat media lain sperti buku, internet, lingkungnya.

3.peserta didik lebih bisa diarahakan untuk bisa mengembangkan ketermpilan dalam dirinya
di samping itu juga seorang pendidik harus dapat menjadi pendidik yang profesional agar dampak yang di hasilkan lebih baik
dalam kegiatan belajar - mengajar.
prosedur yang harus di ambil :

1. pendidik harus sering
mengevaluiasi seberapa jauh
pendidikan itu di terapkan.
2. pendidik harus melakukan
strategi - strategi
pembelajaran guna anak
didik mampu menangkap
pelajaran lebih efektif.
3. membiasakan amnak didik lebih
disiplin, berfikir keras, dan
melakukan kegiatan-kegiatan
positif.

NAMA : PIKA SOPIANA
NPM : 09 22 416

menurut pemahaman saya,ranah kognitf sebagai ranah yang berkenaan dengan kemampuan intelektual.
kemampuan seseorang dalam meneraima/memperoleh pengetahuan,pemahaman dalam suatu pembelajaran.
dikutip dari(Benjamin S. Bloom pada tahun 1956) mengklasifikasikan ranah hasil belajar kognitif menjadi enam tingkatan yaitu,pengetahuan,pemahaman,penerapan,analisis,sistensi dan evaluasi.
jadi pada evaluasi belajar kognitif kita dapat melakukan tes,baik tes objektif ataupun uraian sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan belajar yang maksimal,dan ketuntasan dalam suatu pembelajaran.

nama: sulastini
npm: 0922404

kalau menurut saya menggunakan ranah kognitif itu pada waktu kita

nama: sulastini
npm: 0922404

kalau menurut saya menggunakan ranah kognitif itu pada waktu kita

nama: sulastini
npm: 0922404

kalau menurut saya menggunakan ranah kognitif itu pada waktu kita

NAMA:SULASTINI
NPM:09 22 404

kalau menurut pemahaman saya
Ranah kognitifberhubungan erat dengan kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, rnemahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan kemampuan mengevaluasi.
Aspek kognitif
1. Tingkat pengetahuan (knowledge), pada tahap ini menuntut siswa untuk
mampu mengingat (recall) berbagai informasi yang telah diterima
sebelumnya, misalnya fakta, rumus, terminologi strategi problem
solving dan lain sebagianya.
2. Tingkat pemahaman (comprehension), pada tahap ini kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan
pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri.
Pada tahap ini peserta didik diharapkan menerjemahkan atau
menyebutkan kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.
3.Tingkat penerapan (application), penerapan merupakan kemampuan
untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke
dalam situasi yang baru, serta memecahlcan berbagai masalah yang timbul
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tingkat analisis (analysis), analisis merupakan kemampuan
mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-komponen
atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa atau
kesimpulan, dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada
atau tidaknya kontradiksi. Dalam tingkat ini peserta didik diharapkan
menunjukkan hubungan di antara berbagai gagasan dengan cara
membandingkan gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur
yang telah dipelajari.
5. Tingkat sintesis (synthesis’), sintesis merupakan kemampuan seseorang
dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur
pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh.
6. Tingkat evaluasi (evaluation), evaluasi merupakan level tertinggi yang
mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan keputusan
tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan
menggunakan kriteria tertentu.

Nama : M. Ali Syahbana
Npm : 09 22 255
Kelas : C.3.II


menurut saya tujuan dari evaluasi hasil belajar dapat di artikan sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada peserta didiknya juga sebagai acuan supaya peserta didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan lagi cara berbicara mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengertianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan (knowledge), pengertian dan keterampilan berpikir.

Mengukur keberhasilan siswa yang berkemampuan kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.
Karena semakin meningkatnya jumlah siswa di sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan saat ini
semakin jarang dipakai.Namun demikian, apabila kita menghendaki
informasi yang lebih akurat mengenai kemampuan kognitif siswa, selain tes B-S, tes pilihan berganda juga sebaiknya tidak digunakan. Sebagai gantinya,
kita sangat dianjurkan untuk menggunakan tes mencocokkan (matching test),tes isian dan tes esai.
Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan sintesis siswa, lebih dianjurkan untuk menggunakan
tes esai, karena tes ini adalah ragam instrumen evaluasi yang dipandang paling tepat untuk
mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tersebut sehingga siswa tersebut mampu menguasai bahan ajarnya.

menurut saya evaluasi proses dan hasil belajar berasal dari kata evaluasi. Evaluasi sendiri berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Menurut istilah evaluasi yaitu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan. baik berupa, pengetahuan, dan kemampuan

menurut Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 dia mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif atas enam tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, síntesis dan evaluasi.
evaluasi proses dan hasil belajar juga sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada anak didik, dan juga sebagai acuan supaya anak didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan cara belajar yang baik, dan mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengertianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan (knowledge), pengertian dan keterampilan berpikir.

Nama : Redi Fernanda
Npm : 09 22 380
Kelas : C.3.II (C.5.II)


menurut saya evaluasi proses dan hasil belajar berasal dari kata evaluasi. Evaluasi sendiri berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Menurut istilah evaluasi yaitu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan. baik berupa, pengetahuan, dan kemampuan

menurut Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 dia mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif atas enam tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, síntesis dan evaluasi.
evaluasi proses dan hasil belajar juga sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada anak didik, dan juga sebagai acuan supaya anak didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan cara belajar yang baik, dan mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengertianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan (knowledge), pengertian dan keterampilan berpikir.

Nama : M. Ali Syahbana
Npm : 09 22 255
Kelas : C.3.II (C.5.II)


menurut saya tujuan dari evaluasi hasil belajar dapat di artikan sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada peserta didiknya juga sebagai acuan supaya peserta didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan lagi cara berbicara mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengertianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan (knowledge), pengertian dan keterampilan berpikir.

Mengukur keberhasilan siswa yang berkemampuan kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.
Karena semakin meningkatnya jumlah siswa di sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan saat ini
semakin jarang dipakai.Namun demikian, apabila kita menghendaki
informasi yang lebih akurat mengenai kemampuan kognitif siswa, selain tes B-S, tes pilihan berganda juga sebaiknya tidak digunakan. Sebagai gantinya,
kita sangat dianjurkan untuk menggunakan tes mencocokkan (matching test),tes isian dan tes esai.
Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan sintesis siswa, lebih dianjurkan untuk menggunakan
tes esai, karena tes ini adalah ragam instrumen evaluasi yang dipandang paling tepat untuk
mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tersebut sehingga siswa tersebut mampu menguasai bahan ajarnya.

November 14, 2010 2:21 AM
Delete
Blogger rumah pohon ali said...

menurut saya evaluasi proses dan hasil belajar berasal dari kata evaluasi. Evaluasi sendiri berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Menurut istilah evaluasi yaitu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan. baik berupa, pengetahuan, dan kemampuan

menurut Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 dia mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif atas enam tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, síntesis dan evaluasi.
evaluasi proses dan hasil belajar juga sebagai salah satu cara bagi guru untuk memberikan motivasi kepada anak didik, dan juga sebagai acuan supaya anak didik bisa lebih mempertahan hasil belajarnya dan lebih bisa meningkatkan cara belajar yang baik, dan mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengertianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan (knowledge), pengertian dan keterampilan berpikir.

Nama : Niken Desilia Estriningrum
NPM : 09 22 366

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental terutama otak yang berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah: Ingatan, Pemahaman ,Penerapan, Analisis , Sintesis ,dan Evaluasi.

Ranah kognitif sebagai ranah hasil belajar yang berkenaan dengan kemampuan pikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualis, penentuan dan penalaran dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual

Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya yaitu dengan menyusun tes, melaksankan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut.

Nama : FRANSISKA MERIANTI
NPM : 09 22 448
Kelas : C.3.11

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Benjamin S. Bloom pada tahun 1956, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge.)
2. Pemahaman (comprehension).
3. Penerapan (application).
4. Analisis (analysis).
5. Analisis (analysis).
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).

Prosedur yang harus dilakukan oleh seorang pendidik dalam ranah kognitif antara lain :
Pada tingkat pengetahuan, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hafalan saja. Pada tingkat pemahaman peserta didik dituntut juntuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu konsep atau prinsip. Pada tingkat aplikasi, peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam situasi yang baru. Pada tingkat analisis, peserta didik diminta untuk untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat serta menemukan hubungan sebab—akibat. Pada tingkat sintesis, peserta didik dituntut untuk menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mensintesiskan pengetahuannya. Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi informasi seperti bukti, sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk di dalamnya judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan.

Tujuan ranah kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

Bentuk tes kognitif diantaranya :
1. Tes atau pertanyaan lisan di kelas.
2. Pilihan ganda.
3. Uraian obyektif.
4. Uraian non obyektif atau uraian bebas.
5. Jawaban atau isian singkat.
6. Menjodohkan.
7. Portopolio.
8. Performans.

Nama : Yadi Saputra
NPM : 09 22 394


Menurut saya dengan melakukan testing, scoring, menyusun tes, analisis dan interprestasi seta tindak lanjut akan menunjang kemampuan mahasiswa dalam kemampuan berfikir agar mampu memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan mengevaluasi suatu permasalahan dan mampu mencari rumusan masalah sehingga dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan lebih teliti.

menurut pemahaman saya,ranah kognitf sebagai ranah yang berkenaan dengan kemampuan intelektual.
kemampuan seseorang dalam meneraima/memperoleh pengetahuan,pemahaman dalam suatu pembelajaran.
dikutip dari(Benjamin S. Bloom pada tahun 1956) mengklasifikasikan ranah hasil belajar kognitif menjadi enam tingkatan yaitu,pengetahuan,pemahaman,penerapan,analisis,sistensi dan evaluasi.
jadi pada evaluasi belajar kognitif kita dapat melakukan tes,baik tes objektif ataupun uraian sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan belajar yang maksimal,dan ketuntasan dalam suatu pembelajaran.

Nama : Seriyadin
NPM : 09 22 397

Kalau menurut saya,rana kognitif merupakan hasil dari kemampuan seseorang yang di dapat dari beberapa aspek dan dapat di dasari dengan keinginan atau kemampuan seseorang tersebut.
konseptulisasi,pemikiran atau penalaran seseorang yang di artikan atau di kelompok kan dalam dalam kemampuan fisik.

Nama : Yulyan Sartika
NPM : 09 22 116

menurut saya evaluasi proses dan hasil belajar berasal dari kata evaluasi. Evaluasi sendiri berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Menurut istilah evaluasi yaitu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan. baik berupa, pengetahuan, dan kemampuan

mengenai evaluasi ranah kognitif berdasarkan pengetianya yaitu prilaku - perilaku yang menekankan apek inteletual seperti pengetahuan, pengetian dan kerampilan berpikir.
jelas sekali banyak prosedur yang harus diterapkan bagi tenaga pendidik diantaranya :

1.seorang pendidk haruslah menerapakan sistem belajar mengajar yang efektif dorang pendidk tidak hanya mnyampaikan mati pada peserta didik saja tetapi peseta didik diberi kebebasan untuk menyampaikan pedapat atau idenya.

2.peserta didik diharapakan tak hanya belajar tatap muka dikelas saja tetapi siswa dituntut untuk bisa mencari pengetahuan lewat media lain sperti buku, internet, lingkungnya.

3.pserta didik lebih bisa diarahakan untuk bisa mengembangkan ketermpilan dalam dirinya (end sub)

Nama : Rendy Yudha Pratama
NPM : 09 22 392

Menurut saya,Evaluasi proses pembelajaran merupakan tahap yang perlu dilakukan oleh guru untuk menentukan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini sering disebut juga sebagai refleksi proses pembelajaran, karena kita akan menemukan kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
a. Membandingkan poses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses
b. Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru

Evaluasi hasil belajar kognitif, kita dapat melakukanya dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya meliputi menyusun tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut guna tercapainya mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan.

NAMA :FERA SILVIA
NPM: 09 22 411

menurut pemahaman saya ranah kognitif sebagai ranah untuk menguji kemampuan memperoleh pengetahuan.
Ranah kognisi mencakup unsur fakta, pemahaman, dan aplikasi.
(a) Tingkat fakta adalah suatu konsep tunggal dan menggunakan kata kerja seperti mendefinisikan, mengidentifikasi, dan menyebutkan.
(b) Tingkat pemahaman menempatkan dua konsep atau lebih. Kata kerja tipikal yang termasuk disini adalah menggambarkan, membandingkan dan mengkontraskan.
(c) Tingkat aplikasi menempatkan dua konsep atau lebih secara bersama untuk membentuk sesuatu yang baru. Kata kerja tipikal yang digunakan pada tingkat ini adalah menjelaskan, mengaplikasikan, dan menganalisis.

Nam:JUMIRAH
NPM: 09 22 188

Ranah kogitif adalah kemampuan berfikir seseorang dalam memperoleh pengetahuan.
Ciri khas ranah belajar kognitif terletak dalam belajar memperoleh dan menggunakan bentuk – bentuk representasi yang mewakili obyek – obyek yang dihadapi.
Obyek tersebut direpresentasikan atau dihadirkan dalam dri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental.
Kemampuan kognitif ini harus dikembangkan melalui belajar. Kemampuan bahasa sangat membantu kemajuan kognitif, sebab berfungsi dalam upaya mengungkapkan gagasann dan pikiran .

NAMA :SATITI LESTARI
NPM :0822040.P
KELAS:C.5.11
Menurut pendapat saya, konsepnya seperti ini: Fungsi evaluasi hasil pendidikan secara umum, yaitu : mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. Evaluasi pada proses pelaksanaan pengajaran akan mencakup: kesesuaian antara proses belajar mengajar yang berlangsung, dengan garis-garis besar program pengajaran yang telah di tentukan, kesiapan guru dalam melaksanakan program penganjaran, dan sebagainya.
Dalam evaluasi hasil belajar memiliki beberapa obyek, diantaranya yaitu: Ranah kognitif, Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Sebagaimana yang telah kita ketahui alat evaluasi hasil belajar terbagi menjadi dua yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes adalah merupaka suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Adanya perbedaan individual itu sudah barang tentu akan turut serta menentukan berhasil atau tidaknya individu-individu tersebut dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, dengan demikian akan berakibat pula adanya perbedaan prestasi kerja maupun prestasi belajarnya. Senada dengan adanya perbedaan individu itu, maka perlu di ciptakan alat untuk mendiaknosis atau mengukur keadaan individu, dan alat pengukur irulah yang di sebut tes. Dengan alat pengukur berupa tes tersebut, maka orang akan berhasil mengetahui adanya perbedaan antar individu. Dan dapat diketahui pengertian tes adalah cara yang dapat di pergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab, atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee, sehinggga atas dasar data yang di peroleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee, nilai mana dapat di bandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.
Tes memiliki beberapa fungsi, ada dua macam fungsi tes yaitu:
Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik
Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran
Teknik nontes diantaranya:
Pengamatan / observasi
Wawancara / interview
Angket
Pemeriksaan dokumen

NAMA :YETI MAYASARI
NPM : 09 22 405


menurut pemahaman saya,ranah kognitf sebagai ranah yang berkenaan dengan kemampuan intelektual.
kemampuan seseorang dalam meneraima/memperoleh pengetahuan,pemahaman dalam suatu pembelajaran.
dikutip dari(Benjamin S. Bloom pada tahun 1956)
Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang pada terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge.)
2. Pemahaman (comprehension).
3. Penerapan (application).
4. Analisis (analysis).
5. Analisis (analysis).
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).

Tujuan ranah kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

Nama : Desita Aprianti
NPM : 09 22 372
Kelas: C.3.11

Menurut Pemahaman saya, ranah kognitif yaitu suatu kemampuan pemahaman mengetahui proses belajar mengajar.
Ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, evaluasi.
Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya yaitu dengan menyusun tes, melaksankan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut.

Nama : Desita Aprianti
NPM : 09 22 372
Kelas: C.3.11

Menurut Pemahaman saya, ranah kognitif yaitu suatu kemampuan pemahaman mengetahui proses belajar mengajar.
Ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, evaluasi.
Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya yaitu dengan menyusun tes, melaksankan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut.
Sementara Tujuan Evaluasi Ranah Kognitif adalah : berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

NAMA : RIKA ANDRIANI
NPM : 09 22 368

menurut saya ranah kognitif merupakan suatu kemampuan untuk mencari ilmu pengetahuan dan dapat memahaminya dengan baik.

peserta didik diharapkan tidak hanya belajar disekolah saja tetapi dapat mencari ilmu pengetahuan di media lain,,agar pengetahuan yang didapat dapat lebih luas lagi.

NAMA : NOPIKA SEPTIANA
NPM : 0922412

ranah kognitif yaitu seorang pendidk haruslah menerapakan sistem belajar mengajar yang efektif dorang pendidk tidak hanya mnyampaikan mati pada peserta didik saja tetapi peseta didik diberi kebebasan untuk menyampaikan pedapat atau idenya.

Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan
sintesis siswa, lebih dianjurkan untuk menggunakan
tes esai, karena tes ini adalah ragam instrumen
evaluasi yang dipandang paling tepat untuk
mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tadi.

Nama : Siti solekah
Npm : 0922091
Menurut saya, ranah kognitif yaitu hasil belajar siswa yang berkenaan dengan kemampuan berpikir seseorangdalam memperoleh pengetahuan,pengenalan, pemahaman. dalam mengklasifikasikan ranah belajar kognitif terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan,pemahaman, analisis, sintesis dan evaluasi.
maka dalam evaluasi hasil belajar kognitif, kita dapat melakukannya dengan menggunakantes objektif ataupun uraian. Instrumennya melipuri menyusun tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis interprestasi dan melakukan tindak lanjut guna memperbaiki evaluasi agar mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental terutama otak yang berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah: Ingatan, Pemahaman ,Penerapan, Analisis , Sintesis ,dan Evaluasi.

Ranah kognitif sebagai ranah hasil belajar yang berkenaan dengan kemampuan pikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualis, penentuan dan penalaran dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual

Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumentnya yaitu dengan menyusun tes, melaksankan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut.

Menurut pendapat saya, Jadi pada Evaluasi hasil belajar kognitif, kita dapat melakukanya dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya meliputi menyusun tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut guna tercapainya mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan.

Nama : Nova Rita Marta. M
NPM : 09 22 178
Kelas : C.3.11

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental terutama otak yang berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah: Ingatan, Pemahaman ,Penerapan, Analisis , Sintesis ,dan Evaluasi.

Ranah kognitif sebagai ranah hasil belajar yang berkenaan dengan kemampuan pikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualis, penentuan dan penalaran dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual

Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumentnya yaitu dengan menyusun tes, melaksankan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut.

Menurut pendapat saya, Jadi pada Evaluasi hasil belajar kognitif, kita dapat melakukanya dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya meliputi menyusun tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut guna tercapainya mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan.

Nama : Nova Rita Marta. M
NPM : 09 22 178
Kelas : C.3.11

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental terutama otak yang berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah: Ingatan, Pemahaman ,Penerapan, Analisis , Sintesis ,dan Evaluasi.

Ranah kognitif sebagai ranah hasil belajar yang berkenaan dengan kemampuan pikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualis, penentuan dan penalaran dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual

Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumentnya yaitu dengan menyusun tes, melaksankan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut.

Menurut pendapat saya, Jadi pada Evaluasi hasil belajar kognitif, kita dapat melakukanya dengan menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan menggunakan tes sebagai instrumennya meliputi menyusun tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan melakukan tindak lanjut guna tercapainya mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites