Tuesday, November 9, 2010

Manajemen Sistem Kepelatihan C.5.8

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?

50 komentar:

This comment has been removed by the author.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. Harus memiliki pandangan hidup untuk lebih maju ke akan datang....
2. Bersikap lebih baik, dengan adanya kepelatihan tsb otomatis apa yang di dapat di dlm pelatihan akan bisa di terapkan untuk diri sendiri dan umumnya untuk org lain...
3. Selalu belajar dgn belajar manusia akan berarti di dlm hidup..
maaf pak jwbnnya klu ada yg salah...trim's

This comment has been removed by the author.

Jawaban
1. Dapat meningkatkan pemahaman kita tentang manfaat pelatihan sebagai mana yang diharapkan untuk menunjang sumber daya manusia yang handal.
2.Karena masih kurang nya pemahaman tentang manfaat pelatihan,yang mana pelatihan adalah meningkatkan mutu pengetahuan tentang apa yang akan kita seminarkan
3.memberikan pemahaman tentang manfaat pelatihan,uji coba pelatihan,dan memberikan solusi dalam memecahkan masalah yang dihadapi dilapangan

Manajemen sistem kepelatihan merupakan suatu tempat dimana seseorang itu diberi suatu pengajaran tentang sebuah keahlian atau materi, dimana sipemateri atau pelatih ini mengharapkan agar para audiens,nya mampu menangkap dan memanfaatkan apa yang telah didapatkannya dengan baik.
Dalam hal ini tergantung dari masing - masing individu yang menjalaninya.
Pastinya, seseorang atau individu itu harus mempunyai suatu pemikiran yang optimis bahwa dirinya pasti mampu untuk menjadi orang sukses.
Selanjutnya, kita tidak boleh merasa kita tidak mampu, selagi kita belum mencoba.
Tanamkan jiwa semangat kita, dengan itu pasti akan ada jalan menuju kesuksesan yang hakiki.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa semua itu tak luput dari bagaimana kita berusaha dan jangat lupa untuk slalu berdo'a tentunya.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
jawaban :
1. Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
jawaban :
1. Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
jawaban :
1. Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
jawaban :
1. Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
jawaban :
1. Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

This comment has been removed by the author.

Saya membenci setiap menit dalam pelatihan, tetapi saya camkan dalam hati: “Jangan berhenti! Berkorban pada saat sekarang, dan menjalani sisa kehidupan sebagai sang juara.”Entrepreneur adalah orang yang memahami hanya ada perbedaan tipis antara hambatan dan peluang, dan ia mampu mengubah keduanya menjadi keuntungan bagi dirinya. Kehebatan adalah hasil yang diperoleh setahap demi setahap dari usaha keras untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik. Kegagalan merupakan kesalahan dalam membuat keputusan yang berulang setiap hari. Kesuksesan adalah hasil dari ketaatan mempraktekkan beberapa hal sederhana setiap hari. Kegagalan akan membawa sukses jika kita mau belajar darinya.
Awalnya kita membentuk kebiasaan, kemudian kebiasaan yang membentuk kita. Kuasailah dan ubahlah kebiasaan-kebiasaan buruk Anda, jika tidak ia akan menguasai Anda.Saya tidak pernah berkecil hati pada saat gagal, karena setiap usaha yang gagal merupakan langkah lain untuk maju.
Jika orang-orang yang menciptakan penemuan baru takut pada kritik, mungkin pada hari ini kita masih bepergian dengan gerobak yang ditarik hewan, dan mengenakan pakaian dari tenunan tangan.Jika Anda tidak mengganti apa yang Anda lakukan, Anda tidak akan bisa mengganti apa yang Anda dapatkan selama ini. ika Anda berpikir akan kalah, maka Anda sudah kalah. Jika Anda ingin menang, tapi berpikir Anda tidak mampu menang, maka hampir dapat dipastikan Anda tidak bisa menang. Sukses dimulai dengan keyakinan akan keberhasilan. Semuanya sudah terbentuk dalam pikiran. Untuk meraih sukses, saya harus lebih rajin dari sebelumnya.
Semangat yang hebat selalu mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang berpikir biasa-biasa saja. Banyak orang yang pada akhirnya meraih sukses dikarenakan sudah mengalami kegagalan berkali-kali. Jika mereka tidak pernah menghadapi kegagalan, mereka tidak akan mengetahui arti dari suatu kemenangan yang besar. Kita memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang telah kita kuasai. Dengan demikian kita bisa menggunakan secara optimal talenta yang kita miliki. Namun kita juga harus berkembang. Itu berarti perlu mengenali kelemahan kita dan berusaha mengatasinya. Kelemahan adalah pelajaran yang menunggu untuk dipelajari.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
yang harus saya lakukan yaitu: -meningkatkan kualitas kepelatihan
itu secara baik dan mempunyai
manejemen waktu yang cukup.
- Dalam peningkatan manajemen
sistem kepelatihan hendaknya
kita menghilangkan unsur keragu-raguan.

Agar tidak terjadi keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan, maka saya akan melakukan beberapa metode agar pelatihan nantinya dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, bermanfaat dan berhasil guna.
Adapun metode tersebut ialah dengan merinci semua tugas-tugas yang akan dilakukan dalam sebuah pelatihan dan merinci area kompetensi yang akan dibuat dalam pelatihan tersebut (Mis: Pelatihan KTSP, Pelatihan Kepemimpinan, dan lain-lain).

Agar tidak terjadi keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan, maka saya akan melakukan beberapa metode agar pelatihan nantinya dapat berjalan dengan baik yaitu dengan cara merencanakan program pelatihan sesuai dengan (1) latar belakang kegiatan, (2) tujuan pelatihan; (3) peserta pelatihan; (4) biaya/sumber dana,(5) waktu dan tempat pelatihan,(6) jadwal pelatihan (waktu, materi, dan pemateri)(7) susunan panitia pelaksana(8) tata tertib; dan (9) narasumber. dengan adanya prosedur tersebut maka pelatihan bisa dilaksanakan tanpa adanya keraguan.

langkah yang harus dilakukan adalah jika pelatihan yang kita lakukan harus mengacu kepada usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai keterampin landasan pendidikan yang kita ajarkan harus bertolak dari suatu yang jelas dan harus ada tujuan yang jelas setelah melakukan pelatihan.

Nama : Andi Natalisxy
NPM : 0822 191
Kelas : C.5.8

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?

Supaya tidak akan terjadi keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan tersebut,maka dari itu saya akan melakukan :
1. Harus mengeluarkan kekreativitasan dan talenta di dalam perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang.
2. Harus mempunyai tujuan dan metode-metode yang dapat merincikan perencanaan pelatihan tersebut.
3. Harus bertanggung jawab dan bersifat membangun metode-metode yang akan dirincikan.

SISCA MALEANTI
08 22 183
C.5.8
Keberhasilan suatu pelatihan tidak dapat dilihat dari kelengkapan program perencanaannya, tetapi harus dilihat bagaimana pelaksanaan nya, untuk itu sangat diperlukan evaluasi yang mencangkup beberapa aspek yaitu evaluasi terhadap pelaksana pelatihan, kemampuan individu peserta pelatihan dan evaluasi terhadap hasil pekerjaan. dari hasil evaluasi itulah diambil keputusan berkaitan dengan pelatihan yang akan dilaksanakan, apakah pelatihan itu layak untuk dikembangkan, memerlukan perbaikan atau tidak perlu dilanjutkan lagi

YAN MANDARIN
08 22 120
C.5.8
Untuk mengatisifasi agar tidak terjadi masalah-masalah pelatihan maka para desainer dan penyelenggara pelatihan harus memahami betul tentang apa, bagaimana dan untuk apa suatu program dirancang dan dilaksanakan sebagai langkah awal harus dipahami konsep dasar manajemen pelatihan, untuk melihat lebih jauh model-model, komponem-komponem yang ada dan langkah-langkah yang harus dilaksanakannya

YAN MANDARIN
08 22 120
C.5.8
Untuk mengatisifasi agar tidak terjadi masalah-masalah pelatihan maka para desainer dan penyelenggara pelatihan harus memahami betul tentang apa, bagaimana dan untuk apa suatu program dirancang dan dilaksanakan sebagai langkah awal harus dipahami konsep dasar manajemen pelatihan, untuk melihat lebih jauh model-model, komponem-komponem yang ada dan langkah-langkah yang harus dilaksanakannya

Uswatun Khasanah (08 22 152)

Telah diketahui bahwasannya pelatihan dapat memberi bekal untuk meningkatkan kenerja seseorang di dalam suatu bidang.
Pasca pelatihanakan menjadi tolak ukur individu, apakah dapat meningkatkan kinerja atau tidak sama sekli. Maka timbullah kesenjangan yaitu keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik.
Menurut saya dalam perencanaan pelatihan, keraguan ini dapat diatasi dengan: menganalisis kebutuhan pelatihan dan kita harus lebih mampu lagi mensinergikan tujuan dari pelatihan yang kita buat agar antara kebutuhan pelatihan dengan proses pembelajaran dapat seimbang sehingga kelak akan dapat menjadi bekal bagi peserta pelatihan.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali.langkah untuk mengatasi keraguan dalam sistemkepelatihan yaitu :
Keberhasilan kepelatihan tidak dapat diukur dari segi kelengkapan atau kompleksitas desain program palatihan saja, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh pelaksanaan dilapangan.
Agar suatu pelatihan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu dirancang bagaimana terknis pelaksanaan dilapangan dan siapa yang harus bertanggungjawab.
Sumber-sumber utama yang akan dikelola untuk pelatihan meliputi; fasilitas yang ada, persedianan bahan dan alat bantu yang dibutuhkan, dan ars uang tunai yang dapat dimanfaatkan. Ini erat kaitannya dengan hal-hal yang harus dipertanggungjawabkan yaitu aset tetap, aset variabel. Pengeluaran dan biaya langsung.



disain kepelatihan ada karena adanya kebutuhan akan suatu keinginan untuk lebih baik sehingga disain kepelatihan harus disesuaikan dengan:
a. kebutuhan
b. karakteristik peserta pelatihan
c. materi pelatihan
d. media yang akan digunakan
e. waktu (berapa lama pelatihan akan dilakukan)
jadi,sebelum pelatihan dilaksanakan, kita harus membuat analisis kebutuhan terlebih dahulu..
pelatihan ada yang skala mikro dan ada pula yang skala makro, tergantung masalah apa yang dihadapi..
pelatihan ada juga yang dilakukan atas dasar asumsi, biasanya dilakukan pada saat prajabatan.. hal ini kurang baik karena terkesan memaksa..

Feti jayanti 0822182 C.5.8


Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali.langkah untuk mengatasi keraguan dalam sistemkepelatihan yaitu :
Keberhasilan kepelatihan tidak dapat diukur dari segi kelengkapan atau kompleksitas desain program palatihan saja, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh pelaksanaan dilapangan.
Agar suatu pelatihan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu dirancang bagaimana terknis pelaksanaan dilapangan dan siapa yang harus bertanggungjawab.
Sumber-sumber utama yang akan dikelola untuk pelatihan meliputi; fasilitas yang ada, persedianan bahan dan alat bantu yang dibutuhkan, dan ars uang tunai yang dapat dimanfaatkan. Ini erat kaitannya dengan hal-hal yang harus dipertanggungjawabkan yaitu aset tetap, aset variabel. Pengeluaran dan biaya langsung.



disain kepelatihan ada karena adanya kebutuhan akan suatu keinginan untuk lebih baik sehingga disain kepelatihan harus disesuaikan dengan:
a. kebutuhan
b. karakteristik peserta pelatihan
c. materi pelatihan
d. media yang akan digunakan
e. waktu (berapa lama pelatihan akan dilakukan)
jadi,sebelum pelatihan dilaksanakan, kita harus membuat analisis kebutuhan terlebih dahulu..
pelatihan ada yang skala mikro dan ada pula yang skala makro, tergantung masalah apa yang dihadapi..
pelatihan ada juga yang dilakukan atas dasar asumsi, biasanya dilakukan pada saat prajabatan.. hal ini kurang baik karena terkesan memaksa..

mareta 0822163 C.5.8

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali.Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
sistem pelatihan diperlukan karena :
1. Adanya kebutuhan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa hanya masalah-maslaah instruksional saja yang dapat menggunakan pelatihan sebagai sebuah metode jalan keluar untuk meningkatkan kinerja. Namun jika masalah yang ada adalah masalah-masalah non-instruksional, maka pelatihan mungkin bukan jalan keluar yang tepat untuk memecahkan masalah kinerja.
2. Karakteristik audiens yang berbeda-beda. Inilah gunanya analisis sebelum melakukan desain. Dengan melakukan analisis terhadap audiens, maka jenis pelatihan yang akan diberikan pun dapat lebih efektif.
3. Materi. Materi disini berhubungan dengan desain, yaitu mata kuliah yang akan dipelajari selama satu semester ke depan. Tentunya diperlukan materi yang sesuai dan tepat agar pelatihan berjalan sesuai dnegan rencana. Untuk mencapai tujuan tersebut, cara agar kita mengetahui bahwa materi tersebut tepat atau tidak adalah dengan melakukan desain yang diambil dari hasil analisis.
4. Selanjutnya ada media. Media berhubungan dengan bagaimana caranya agar materi yang akan disampiakan dapat sampai kepada auidens dengan tepat. Percuma jika materi yang dibuat bagus, namun cara penyampaian yang digunakan tidak tepat dengan menggunakan media yang juga tidak tepat, maka pelatihan akan sia-sia.
5. Metode yang digunakan tentunya harus tercakup dalam aspek disain pelatihan. Sehingga penyampian materi pelatihan akan dapat diterima oleh audiens.
6. Yang terakhir adalah Waktu. Dalam desain pelatihan juga perlu ditentukan agar dapat dilakukan evaluasi terhadap pelatihan. Jika jangka waktu tidak ditentukan, maka pelatihan tidak akan berlangsung efektif,karena tidak ada alat ukur berupa evaluasi yang dapat menilai keberhasilan suatu pelatihan dalam memperbaiki kualitas kinerja klien.
jadi tanpa ada ke enam karakteristik diatas maka suatu pelatihan tidak akan berjalan dengan lancar.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali.Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
sistem pelatihan diperlukan karena :
1. Adanya kebutuhan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa hanya masalah-maslaah instruksional saja yang dapat menggunakan pelatihan sebagai sebuah metode jalan keluar untuk meningkatkan kinerja. Namun jika masalah yang ada adalah masalah-masalah non-instruksional, maka pelatihan mungkin bukan jalan keluar yang tepat untuk memecahkan masalah kinerja.
2. Karakteristik audiens yang berbeda-beda. Inilah gunanya analisis sebelum melakukan desain. Dengan melakukan analisis terhadap audiens, maka jenis pelatihan yang akan diberikan pun dapat lebih efektif.
3. Materi. Materi disini berhubungan dengan desain, yaitu mata kuliah yang akan dipelajari selama satu semester ke depan. Tentunya diperlukan materi yang sesuai dan tepat agar pelatihan berjalan sesuai dnegan rencana. Untuk mencapai tujuan tersebut, cara agar kita mengetahui bahwa materi tersebut tepat atau tidak adalah dengan melakukan desain yang diambil dari hasil analisis.
4. Selanjutnya ada media. Media berhubungan dengan bagaimana caranya agar materi yang akan disampiakan dapat sampai kepada auidens dengan tepat. Percuma jika materi yang dibuat bagus, namun cara penyampaian yang digunakan tidak tepat dengan menggunakan media yang juga tidak tepat, maka pelatihan akan sia-sia.
5. Metode yang digunakan tentunya harus tercakup dalam aspek disain pelatihan. Sehingga penyampian materi pelatihan akan dapat diterima oleh audiens.
6. Yang terakhir adalah Waktu. Dalam desain pelatihan juga perlu ditentukan agar dapat dilakukan evaluasi terhadap pelatihan. Jika jangka waktu tidak ditentukan, maka pelatihan tidak akan berlangsung efektif,karena tidak ada alat ukur berupa evaluasi yang dapat menilai keberhasilan suatu pelatihan dalam memperbaiki kualitas kinerja klien.
jadi tanpa ada ke enam karakteristik diatas maka suatu pelatihan tidak akan berjalan dengan lancar.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali.langkah untuk mengatasi keraguan dalam sistemkepelatihan yaitu :
Keberhasilan kepelatihan tidak dapat diukur dari segi kelengkapan atau kompleksitas desain program palatihan saja, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh pelaksanaan dilapangan.
Agar suatu pelatihan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu dirancang bagaimana terknis pelaksanaan dilapangan dan siapa yang harus bertanggungjawab.
Sumber-sumber utama yang akan dikelola untuk pelatihan meliputi; fasilitas yang ada, persedianan bahan dan alat bantu yang dibutuhkan, dan ars uang tunai yang dapat dimanfaatkan. Ini erat kaitannya dengan hal-hal yang harus dipertanggungjawabkan yaitu aset tetap, aset variabel. Pengeluaran dan biaya langsung.



disain kepelatihan ada karena adanya kebutuhan akan suatu keinginan untuk lebih baik sehingga disain kepelatihan harus disesuaikan dengan:
a. kebutuhan
b. karakteristik peserta pelatihan
c. materi pelatihan
d. media yang akan digunakan
e. waktu (berapa lama pelatihan akan dilakukan)
jadi,sebelum pelatihan dilaksanakan, kita harus membuat analisis kebutuhan terlebih dahulu..
pelatihan ada yang skala mikro dan ada pula yang skala makro, tergantung masalah apa yang dihadapi..
pelatihan ada juga yang dilakukan atas dasar asumsi, biasanya dilakukan pada saat prajabatan.. hal ini kurang baik karena terkesan memaksa..

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali.
Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. Harus memiliki pandangan hidup untuk lebih maju ke akan datang
2.Harus memiliki rasa percaya diri
3.Meningkatkan kualitas kepelatihan itu secara baik

Susi susanti 0822190 C.5.8

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang kita ambil :

1.Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan
2.Kita harus merasa mampu dalam melakukan sesuatu kegiatan
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. mengevaluasi manajemen yang tlah kita buat
2. memberikan kesempatan ke pada para anggota untuk meberikan pendapatnya untuk dapat meningkatkan lagi ke\inerja mereka
3.memberikan bekal bagi peserta pelatihan.

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. mengevaluasi manajemen yang tlah kita buat
2. memberikan kesempatan ke pada para anggota untuk meberikan pendapatnya untuk dapat meningkatkan lagi ke\inerja mereka
3.memberikan bekal bagi peserta pelatihan.

anita
c.5.8

menurut penddapat saya,bisa saja menjadikan kinerjanya menjadi lebih meningkat ke individu tersebut,adapun langkah langkah untuk mengatasi keraguan tersebut kita harus meastikan betul manajemen kepelatihan itu dengan jelas dan di pikirkan matang matang agar supaya tidak ada lagi keraguan.

ADI ERLANGGA
0822206
C.5.8

menurut penddapat saya,bisa saja menjadikan kinerjanya menjadi lebih meningkat ke individu tersebut,adapun langkah langkah untuk mengatasi keraguan tersebut kita harus meastikan betul manajemen kepelatihan itu dengan jelas dan di pikirkan matang matang agar supaya tidak ada lagi keraguan.

PEBRIANTI
0822170
C.5.8

Manajemen Sistem Kepelatihan: langkah langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi keraguan dalam perencanaan pelatihan pada massa yang akan datang salah satunya yaitu harus lebih percaya diri dengan apa yang sudah direncanakan.

Umi Nur Khasanah
08 22 193

Manajemen sistem kepelatihan merupakan suatu tempat dimana seseorang itu diberi suatu pengajaran tentang sebuah keahlian atau materi, dimana sipemateri atau pelatih ini mengharapkan agar para audiens,nya mampu menangkap dan memanfaatkan apa yang telah didapatkannya dengan baik.
Dalam hal ini tergantung dari masing - masing individu yang menjalaninya.
Pastinya, seseorang atau individu itu harus mempunyai suatu pemikiran yang optimis bahwa dirinya pasti mampu untuk menjadi orang sukses.
Selanjutnya, kita tidak boleh merasa kita tidak mampu, selagi kita belum mencoba.
Tanamkan jiwa semangat kita, dengan itu pasti akan ada jalan menuju kesuksesan yang hakiki.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa semua itu tak luput dari bagaimana kita berusaha dan jangat lupa untuk slalu berdo'a tentunya.
Selain dari pada itu, kita harus tetap belajar untuk menjadi lebih baik guna keberhasilan kita dimasa mendatang.

Dewi Ike yuniarti

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?

Manajemen Sistem Kepelatihan ini diadakan untuk meatih para peserta pelatihan, dimana pelatihan yang diadakan ini bersifat bebas, bebas dalam artian non formal atau non kependidikan dengan tujuan agar para peserta pelatihan ini mampu menangkap materi pelatihan yang diadakan. untuk mengatasi keraguan dalam kesenjangan manajemen kepelatihan kita harus memahami betul apa maksud dan tujuan dari kepelatihan itu sendiri.

nama:DINA HASTRIANI
NPM :0822017
KLS :C.5.8


Menurutpendapat saya menejemensestemkepelatian adalah sebagaiberikut,kitaharusmemilikipandanganhidupuntuklebihmaju,danlebihmeningkatkeakandatangbersikaplebih baik.denganadanyakepelatihandalambelajarotomatisadayang kitadapatkandidalampelatihanyangakanbisaditerapkanuntukdirikitasendiridan umum nyauntukoranglainkitaharusmemilikipercayadiridalammeningkatkan,belajaryangbaikdanbenar-benarmakadariitukitaselalupercayadalambelajarmungkincarabelajarinisangatdibutuhkan dandipercayabelajaryangbaikdanbenar.

manajemem sistem kepelatihan : paska pelatihan akan menjadi tolak ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang. untuk mrngatasi kesenjangn ini langkah yang harus dilakukan :
1. tidak mudah putus asa untuk melakukan perencanaan pelatihan.
2. memiliki rasa percaya diri
3. mengambil hikmah dari setiap prlatihan yang diadakan
4. tetap optimis untuk mrnjadi lebih baik
sesuatu yang didapatkan dengan penuh perjuangan akan terasa manis bila didapatkan.jangan penah merasa kalah dengan kegagalan tapi terus maju untuk meraih kemengan dan kesuksesan. 'SELAMAT BERJUANG SEMOGA SUKSES"

nama: SUgiasih
kelas:C 5.8
NPM:0822139
manajemem sistem kepelatihan : paska pelatihan akan menjadi tolak ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang. untuk mrngatasi kesenjangn ini langkah yang harus dilakukan :
1. tidak mudah putus asa untuk melakukan perencanaan pelatihan.
2. memiliki rasa percaya diri
3. mengambil hikmah dari setiap prlatihan yang diadakan
4. tetap optimis untuk mrnjadi lebih baik
sesuatu yang didapatkan dengan penuh perjuangan akan terasa manis bila didapatkan.jangan penah merasa kalah dengan kegagalan tapi terus maju untuk meraih kemengan dan kesuksesan. 'SELAMAT BERJUANG SEMOGA SUKSES"

November 25, 2010 11:28 PM

nama : jelita dwi rasari
npm : 08 22 179
kelas : C 5 8

langkah yang akan saya lakukan agar tidak ada keraguan dalam merencanakan pelatihan adalah :
1. merencanakan, mengamati secara mendalam dan merevisi ulang perencanakan pelatihan tersebut
2. memprogram ulang dan menkonsultasikan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan kepada orang yang lebih mengetahui dan ahli dalam bidangnya

ASTREANO
08 22 208

UNTUK MENGATASI KERAGUAN DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN PELATIHAN AGAR LEBIH BAIK, MAKA LANGKAH YANG AKAN SAYA LAKUKAN ADALAH
1. MENDISKUSIKAN PERENCANAAN KEPADA REKAN ATAU ORANG YANG DAPAT MEMBANTU KELANCARAN KEGIATAN PELATIHAN TERSEBUT DAN
2. DALAM MERENCANAKAN PELATIHAN TERSEBUT, PERLU JUGA MENGETAHUI LEBIH RINCI APA-APA SAJA YANG SANGAT DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN AGAR NANTINYA PELATIHAN TERSEBUT DAPAT BERJALAN LANCAR.
3. DAN YANG PALING UTAMA ADALAH MERENCANAKAN PROSES YANG AKAN DILAKUKAN PADA SAAT PELATIHAN BERLANGSUNG, AGAR PARA PESERTA TIDAK MERASA KECEWA DAN PELATIHAN TERSEBUT DAPAT BERMANFAAT BAGI PARA PESERTA DI MASA YANG AKAN DATANG.

nama : andesta
kelas : c58
npm : 0822 025

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
jawaban :
1. Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.dan juga Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?

Manajemen Sistem Kepelatihan ini diadakan untuk meatih para peserta pelatihan, dimana pelatihan yang diadakan ini bersifat bebas, bebas dalam artian non formal atau non kependidikan dengan tujuan agar para peserta pelatihan ini mampu menangkap materi pelatihan yang diadakan. untuk mengatasi keraguan dalam kesenjangan manajemen kepelatihan kita harus memahami betul apa maksud dan tujuan dari kepelatihan itu sendiri.

Nama : YULIUS
NPM : 09 22 009 P
Kelas: C.5.8


Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. Harus memiliki pandangan hidup untuk lebih maju ke akan datang....
2. Bersikap lebih baik, dengan adanya kepelatihan tsb otomatis apa yang di dapat di dlm pelatihan akan bisa di terapkan untuk diri sendiri dan umumnya untuk org lain...
3. Selalu belajar dgn belajar manusia akan berarti di dlm hidup

Nama : YULIUS
NPM : 09 22 009 P
Kelas: C.5.8


Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. Harus memiliki pandangan hidup untuk lebih maju ke akan datang....
2. Bersikap lebih baik, dengan adanya kepelatihan tsb otomatis apa yang di dapat di dlm pelatihan akan bisa di terapkan untuk diri sendiri dan umumnya untuk org lain...
3. Selalu belajar dgn belajar manusia akan berarti di dlm hidup

Nama : Neti Gustinda
Npm : 0922001 P
Kelas: C. 5.8
Jawaban......!
Manajemen sistem kepelatihan merupakan suatu tempat dimana seseorang itu diberi suatu pengajaran tentang sebuah keahlian atau materi, dimana sipemateri atau pelatih ini mengharapkan agar para audiens,nya mampu menangkap dan memanfaatkan apa yang telah didapatkannya dengan baik.
Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang anda lakukan?
1. Harus memiliki pandangan hidup untuk lebih maju ke akan datang....
2. Bersikap lebih baik, dengan adanya kepelatihan tsb otomatis apa yang di dapat di dlm pelatihan akan bisa di terapkan untuk diri sendiri dan umumnya untuk org lain...
3. Lebih Giat dalam memperhatikan apa yang menjadi kegagalan.

Nama : Nayuana
Npm : 0922006 P
Kelas: C. 5. 8
Jawaban......!!
seseorang atau individu itu harus mempunyai suatu pemikiran yang optimis bahwa dirinya pasti mampu untuk menjadi orang sukses.
Selanjutnya, kita tidak boleh merasa kita tidak mampu, selagi kita belum mencoba.
Tanamkan jiwa semangat kita, dengan itu pasti akan ada jalan menuju kesuksesan yang hakiki.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa semua itu tak luput dari bagaimana kita berusaha dan jangat lupa untuk slalu berdo'a tentunya.
Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

Nama : Nayuana
Npm : 0922006 P
Kelas: C. 5. 8
Jawaban......!!
seseorang atau individu itu harus mempunyai suatu pemikiran yang optimis bahwa dirinya pasti mampu untuk menjadi orang sukses.
Selanjutnya, kita tidak boleh merasa kita tidak mampu, selagi kita belum mencoba.
Tanamkan jiwa semangat kita, dengan itu pasti akan ada jalan menuju kesuksesan yang hakiki.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa semua itu tak luput dari bagaimana kita berusaha dan jangat lupa untuk slalu berdo'a tentunya.
Harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja yang baik.
2. Mempunyai pemikiran yang positif di dalam melaksanakan pelatihan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yang berguna untuk di masa yang akan datang.
3.Dapat mengambil pengalaman selama pelatihan yang telah di ikuti.

NAMA : YULIANA
KELAS : C.5.8
NPM :09.22.002.P


Setelah pasca suatu kegiatan kepelatihan kita laksanakan biasanya akan mendapatkan pujian atau kritikan dari orang-orang yang mengikutinya,dengan adanya kritikan dari peserta akan menimbulkan keraguan dari diri pelaksana apabila akan melaksanakan suatu kegiatan kepelatihan di masa yang akan datang. Untuk menghilangkan keraguan itu kita segenap pelaksana pelatihan sebaiknya mengintrospeksi dan mengevaluasi diri dari kegitan yang telah berlangsung.dengan harapan dapat mengoreksi dari kegiatan tersebuat baik dari kelebihan maupun kekurangan. Sedangkan untuk menghilangkan keraguan bila kita akan melaksanakan kegiatan dimasa yang akan datang kita mengadakan suatu perencanaan dan manajemaen yang matang sehingga kegiatan tersebut akan terorganisr dengan rapid an para personil yang teribat dapat melaksanakaan pekerjaannya msing-masing,dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

1.Harus ada kejujuran dalam partisipasi untuk melakukuan penilaian yang lebih baik disuatu pekeraan.
2.Adanya upaya-upaya khusus untuk partisipan tahu manfaat pelatihan,menumbuhkan pelatihan,merasa mampu mengikuti pelatihan,dan merasa senang dengan kegiatan pelatihan karna hal ini bisa menumbuhkan motivasa bagi diri kita.
3.Hasil analisis mengarah keindentifikasi kebutuhan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dianggap diperlukan dalam menjalankan pekerjaan dalm jenjang jabat yang diberikan.Kebutuhan tersebut bisa dituangknan dalam bentuk bahan pelatihan.
4.Harus tahu bagaimana membuat agar analisis kebutuhan pelatihan dapat menumbuhkan ketertarikan partisipan dan mendorong belajar mandiri.

1.Harus ada kejujuran dalam partisipasi untuk melakukuan penilaian yang lebih baik disuatu pekeraan.
2.Adanya upaya-upaya khusus untuk partisipan tahu manfaat pelatihan,menumbuhkan pelatihan,merasa mampu mengikuti pelatihan,dan merasa senang dengan kegiatan pelatihan karna hal ini bisa menumbuhkan motivasa bagi diri kita.
3.Hasil analisis mengarah keindentifikasi kebutuhan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dianggap diperlukan dalam menjalankan pekerjaan dalm jenjang jabat yang diberikan.Kebutuhan tersebut bisa dituangknan dalam bentuk bahan pelatihan.
4.Harus tahu bagaimana membuat agar analisis kebutuhan pelatihan dapat menumbuhkan ketertarikan partisipan dan mendorong belajar mandiri.

Risma Susanti
NPM 09.22.008P
Kelas C.5.8

Manajemen Sistem Kepelatihan : Pasca pelatihan akan menjadi tolok ukur individu apakah ia dapat meningkatkan kinerjanya atau tidak sama sekali. Maka kesenjangan yang terjadi adalah keraguan dalam melakukan perencanaan pelatihan pada masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik. Untuk mengatasi keraguan ini langkah apa yang harus dilakukan adalah :
1. Selalu berpikiran positif, bahwa pelatihan akan berguna untuk kita dan akan memberikan manfaat lebih bagi kita.
2. Harus memiliki pandangan hidup untuk lebih maju ke akan datang....
3. Bersikap lebih baik, dengan adanya kepelatihan tsb otomatis apa yang di dapat di dlm pelatihan akan bisa di terapkan untuk diri sendiri dan umumnya untuk org lain.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites