Wednesday, November 10, 2010

Stategi Pembelajaran A.3.4

Situasi:
Anda coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi, salah satu staff pengajar mengusulkan sebuah mata kuliah baru mengenai penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus, serta penulisan laporan teknik dan dokumen lainnya. Ia menunjukkan kepada anda beberapa hasil penelitian yang dilakukan di beberapa perusahaan industry dalam masyarakat. Ternyata terdapat minat yang mengikutsertakan banyak karyawan dalam kuliah itu.
Anda bermaksud merancang mata kuliah tersebut dengan cara yang berbeda dari biasanya yang hanya dengan metode ceramah.

Pertanyaan:
Bagaimana anda memulai tugas anda??

47 komentar:

Jika saya menjadi coordinator pengembang pengajaran langkah pertama yang saya lakukan adalah : Menggunakan Metode Pembelajaran dengan system Model Lesson Study (MLS).Mengapa saya memilih menggunakan metode Lesson Study ? Karena metode ini menurut saya sangat tepat dalam pengorganisasian mata kuliah baru. Adapun penjelasan tentang metode ini sebagai berikut :

Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida.
Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:
a. Perencanaan.
b. Praktek mengajar.
c. Observasi.
d. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.
2. Salah satu dosen dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.
3. Dosen yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) kemudian mengajar di kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.
4. Dosen-dosen lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Berarti tahap observasi terlalui.
5. Semua Dosen dalam kelompok termasuk dosen yang telah mengajar kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/ pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2).

Adapun kelebihan metode lesson study sebagai berikut:
Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.Dan dapat dilaksanakan antar/ lintas fakultas

Nama: R.A. Welly Margareta Wildo
NPM: 09 22 235
Kelas: A.3.4

Nama : ARIS TITOLES AQINO
NPM : 09 22 258
Kelas : A.3.4

Tugas yang saya lakukan sebagi staf pengembangan pengajaran adalah pertama saya harus tau dulu maksud dan arah mata kuliah baru tersebut. Setelah itu saya akan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah tersebut. Karena metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap penyampaian mata kuliah tersebut,jd kita harus bener-bener menguasai metode tersebut.

Sebelum menerapkan metode pembelajaran yang akan saya gunakan terlebih dahulu, saya akan :
1.Merencanakan dan mendesain tahap skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas.

2.Membuat strategi pembelajaran apa yang ingin dipakai (strategi yang umum dipakai adalah belajar dengan bekerja sama).

3.Membayangkan interaksi apa yang mungkin akan terjadi antara pendidik(dosen) dan peserta didik(mahasiswa) selama pembelajaran berlangsung.

4.Mencari keunikan peserta didik(mahasiswa), dalam hal ini berusaha mencari sisi cerdas dan modalitas belajar peserta didik(mahasiswa) dengan demikian sisi kuat dan sisi lemah peserta didik(mahasiswa) menjadi perhatian yang setara dan seimbang.

5.Menilai peserta didik(mahasiswa) dengan cara yang tranparan dan adil dan harus merupakan penilaian kinerja serta proses dalam bentuk kognitif, afektif, dan skill (biasa disebut psikomotorik)

6.Melakukan macam-macam penilaian misalnya tes tertulis, performa (penampilan saat presentasi, debat dll) dan penugasan atau proyek

7.Membuat portofolio pekerjaan peserta didik(mahasiswa)

Setelah menguasai, memahami, dan melaksanakan langkah- langkah diatas di atas baru kita akan tau metode apa yang sesuai dengan mata kuliah tersebut.

Nama : ARIS TITOLES AQINO
NPM : 09 22 258
Kelas : A.3.4

Tugas yang saya lakukan sebagai coordinator pengembangan pengajaran adalah pertama saya harus tau dulu maksud dan arah mata kuliah baru tersebut. Setelah itu saya akan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah tersebut. Karena metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap penyampaian mata kuliah tersebut,jd kita harus bener-bener menguasai metode tersebut.

Sebelum menerapkan metode pembelajaran yang akan saya gunakan terlebih dahulu, saya akan :
1.Merencanakan dan mendesain tahap skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas.

2.Membuat strategi pembelajaran apa yang ingin dipakai (strategi yang umum dipakai adalah belajar dengan bekerja sama).

3.Membayangkan interaksi apa yang mungkin akan terjadi antara pendidik(dosen) dan peserta didik(mahasiswa) selama pembelajaran berlangsung.

4.Mencari keunikan peserta didik(mahasiswa), dalam hal ini berusaha mencari sisi cerdas dan modalitas belajar peserta didik(mahasiswa) dengan demikian sisi kuat dan sisi lemah peserta didik(mahasiswa) menjadi perhatian yang setara dan seimbang.

5.Menilai peserta didik(mahasiswa) dengan cara yang tranparan dan adil dan harus merupakan penilaian kinerja serta proses dalam bentuk kognitif, afektif, dan skill (biasa disebut psikomotorik)

6.Melakukan macam-macam penilaian misalnya tes tertulis, performa (penampilan saat presentasi, debat dll) dan penugasan atau proyek

7.Membuat portofolio pekerjaan peserta didik(mahasiswa)

Setelah menguasai, memahami, dan melaksanakan langkah- langkah diatas di atas baru kita akan tau metode apa yang sesuai dengan mata kuliah tersebut.

nama :mery annisa k.p
npm :0922275
Kelas:A.3.4

Sebelum kita harus memahami apa arti belajar dan pembelajaran yaitu:belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan

Saya akan menggunakan metode diskusi,karena dengan menggunakan metode diskusi kita dapat memecahkan suatu masalah dalam belajar.

Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama
Alasan penggunaan metode diskusi yaitu
diskusi banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah dan telah menjadi bgian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu metode ini dipandangn penting dikembangkan oleh guru di sekolah

Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu
Manfaat penggunaan metode diskusi untuk: menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan
siswa yang demokratis, menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara
berpikir kritis, analitis, dan logis,memupuk rasa kerjasama, sikap tolerans

Adapun pembelajaran berdasarkan madalah yaitu:

Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

saya akan menggunakan metode diskusi,karena dengan menggunakan metode diskusi kita dapat memecahkan suatu masalah dalam belajar.

Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama
Alasan penggunaan metode diskusi yaitu
diskusi banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah dan telah menjadi bgian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu metode ini dipandangn penting dikembangkan oleh guru di sekolah

Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu
Manfaat penggunaan metode diskusi untuk: menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan
siswa yang demokratis, menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara
berpikir kritis, analitis, dan logis,memupuk rasa kerjasama, sikap tolerans

Jika saya sebagai coordinator bagian pengembangan pengajaran, langkah pertamayang akan saya lakukan adalah pemilihan metode pembelajaran.
Salah satu masalah yang sangat memerlukan perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah metode pembelajaran.
Saya akan menggunakan metode yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
pada awalnya metode ini kurang mendapatkan perhatian, karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. jadi, tidak diperlukan pengetahuan (teori) yang ada sangkut pautnya dengan pembelajaran.
orang yang merasa sudah mampu mengajarkan dan menjadi pendidik atau faslitator. Maka dari itu, saya akan menggunakan strategi pembelajaran mandiri, strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa di lakukan dengan teman atau sebagai bagian dar kelompok kecil.
Memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk bertanggung jawab, dalam merencanakan dan mengacu belajarnya sendiri.
Dapat di laksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelalajaran tunggal untuk keseluruha unit.
Metode yang cocok antara lain : pekerjaan rumah. Karya tulis, project penelitian, belajar berbasis komputer, E-learning.
Guru sebagai agensi of change harus mampu memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan da keadaan dan pembekajaran.
Kesalahan dala memilih metodedaam mengajar berarti guru telah merancang kegagalan dalam pembelajaran.
Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan kompone yang utama. Segala aktivitas guru dan peserta didik mestilah di upayakan untuk mencapai tujuan yag telah di tetapkan.
Ini sangat penting, sebab mengajar adalah prosesyang bertujuan. Oleh karena itu, keberhasila suatu metode pembelajarandapat di tentukan dari keberhasilan pesrta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu metode yang harus di gunakan guru akan tetapi hal ini sering di lupakan guru.
Guru yang senang berceramah, hampir setiap tujuan menggunakan metode ceramah, seakan-akan dia berfikir bahwa segala jenis tujuan dapat di capai dengan metode yang demikian. Hal ini tentu saja keliru.
Apabila kita menginginkan peserta didik terampil menggunakan alat tertentu, katakanlah terampil mengunakan termometer sebagai alat pengukur suhu badan, tidak mungkin menggunakan metode ceramah saja. Untuk mencapa tujuan yang demikian, peserta didik harus berprktik secara langsung.
Demikian juga, manakala kita menginginka agar peserta didik dapat menyebutkan hari dan tanggal proklamasi kemerdekaan suatu negara, tidak akan efektif kalau menggunakan metode diskusi untu menyelesaikan masalah. Untuk mencapai tujuan yang demikian guru cukup menggunakan metode ceramah atau pengajaran secara langsung.

NAMA : NIKKI ASTRI WULANDARI
NP M : 09 22 265
KELAS : A.3.4

Jika saya sebagai coordinator bagian pengembangan pengajaran, langkah pertamayang akan saya lakukan adalah pemilihan metode pembelajaran.
Salah satu masalah yang sangat memerlukan perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah metode pembelajaran.
Saya akan menggunakan metode yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
pada awalnya metode ini kurang mendapatkan perhatian, karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. jadi, tidak diperlukan pengetahuan (teori) yang ada sangkut pautnya dengan pembelajaran.
orang yang merasa sudah mampu mengajarkan dan menjadi pendidik atau faslitator. Maka dari itu, saya akan menggunakan strategi pembelajaran mandiri, strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa di lakukan dengan teman atau sebagai bagian dar kelompok kecil.
Memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk bertanggung jawab, dalam merencanakan dan mengacu belajarnya sendiri.
Dapat di laksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelalajaran tunggal untuk keseluruha unit.
Metode yang cocok antara lain : pekerjaan rumah. Karya tulis, project penelitian, belajar berbasis komputer, E-learning.
Guru sebagai agensi of change harus mampu memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan da keadaan dan pembekajaran.
Kesalahan dala memilih metodedaam mengajar berarti guru telah merancang kegagalan dalam pembelajaran.
Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan kompone yang utama. Segala aktivitas guru dan peserta didik mestilah di upayakan untuk mencapai tujuan yag telah di tetapkan.
Ini sangat penting, sebab mengajar adalah prosesyang bertujuan. Oleh karena itu, keberhasila suatu metode pembelajarandapat di tentukan dari keberhasilan pesrta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu metode yang harus di gunakan guru akan tetapi hal ini sering di lupakan guru.
Guru yang senang berceramah, hampir setiap tujuan menggunakan metode ceramah, seakan-akan dia berfikir bahwa segala jenis tujuan dapat di capai dengan metode yang demikian. Hal ini tentu saja keliru.
Apabila kita menginginkan peserta didik terampil menggunakan alat tertentu, katakanlah terampil mengunakan termometer sebagai alat pengukur suhu badan, tidak mungkin menggunakan metode ceramah saja. Untuk mencapa tujuan yang demikian, peserta didik harus berprktik secara langsung.
Demikian juga, manakala kita menginginka agar peserta didik dapat menyebutkan hari dan tanggal proklamasi kemerdekaan suatu negara, tidak akan efektif kalau menggunakan metode diskusi untu menyelesaikan masalah. Untuk mencapai tujuan yang demikian guru cukup menggunakan metode ceramah atau pengajaran secara langsung.

NAMA : NIKKI ASTRI WULANDARI
NP M : 09 22 265
KELAS : A.3.4

Jika saya sebagai coordinator bagian pengembangan pengajaran, langkah pertamayang akan saya lakukan adalah pemilihan metode pembelajaran.
Salah satu masalah yang sangat memerlukan perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah metode pembelajaran.
Saya akan menggunakan metode yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
pada awalnya metode ini kurang mendapatkan perhatian, karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. jadi, tidak diperlukan pengetahuan (teori) yang ada sangkut pautnya dengan pembelajaran.
orang yang merasa sudah mampu mengajarkan dan menjadi pendidik atau faslitator. Maka dari itu, saya akan menggunakan strategi pembelajaran mandiri, strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa di lakukan dengan teman atau sebagai bagian dar kelompok kecil.
Memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk bertanggung jawab, dalam merencanakan dan mengacu belajarnya sendiri.
Dapat di laksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelalajaran tunggal untuk keseluruha unit.
Metode yang cocok antara lain : pekerjaan rumah. Karya tulis, project penelitian, belajar berbasis komputer, E-learning.
Guru sebagai agensi of change harus mampu memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan da keadaan dan pembekajaran.
Kesalahan dala memilih metodedaam mengajar berarti guru telah merancang kegagalan dalam pembelajaran.
Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan kompone yang utama. Segala aktivitas guru dan peserta didik mestilah di upayakan untuk mencapai tujuan yag telah di tetapkan.
Ini sangat penting, sebab mengajar adalah prosesyang bertujuan. Oleh karena itu, keberhasila suatu metode pembelajarandapat di tentukan dari keberhasilan pesrta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu metode yang harus di gunakan guru akan tetapi hal ini sering di lupakan guru.
Guru yang senang berceramah, hampir setiap tujuan menggunakan metode ceramah, seakan-akan dia berfikir bahwa segala jenis tujuan dapat di capai dengan metode yang demikian. Hal ini tentu saja keliru.
Apabila kita menginginkan peserta didik terampil menggunakan alat tertentu, katakanlah terampil mengunakan termometer sebagai alat pengukur suhu badan, tidak mungkin menggunakan metode ceramah saja. Untuk mencapa tujuan yang demikian, peserta didik harus berprktik secara langsung.
Demikian juga, manakala kita menginginka agar peserta didik dapat menyebutkan hari dan tanggal proklamasi kemerdekaan suatu negara, tidak akan efektif kalau menggunakan metode diskusi untu menyelesaikan masalah. Untuk mencapai tujuan yang demikian guru cukup menggunakan metode ceramah atau pengajaran secara langsung.

NAMA : NIKKI ASTRI WULANDARI
NP M : 09 22 265
KELAS : A.3.4

Jika saya sebagai coordinator bagian pengembangan pengajaran, langkah pertamayang akan saya lakukan adalah pemilihan metode pembelajaran.
Salah satu masalah yang sangat memerlukan perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah metode pembelajaran.
Saya akan menggunakan metode yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
pada awalnya metode ini kurang mendapatkan perhatian, karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. jadi, tidak diperlukan pengetahuan (teori) yang ada sangkut pautnya dengan pembelajaran.
orang yang merasa sudah mampu mengajarkan dan menjadi pendidik atau faslitator. Maka dari itu, saya akan menggunakan strategi pembelajaran mandiri, strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa di lakukan dengan teman atau sebagai bagian dar kelompok kecil.
Memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk bertanggung jawab, dalam merencanakan dan mengacu belajarnya sendiri.
Dapat di laksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelalajaran tunggal untuk keseluruha unit.
Metode yang cocok antara lain : pekerjaan rumah. Karya tulis, project penelitian, belajar berbasis komputer, E-learning.
Guru sebagai agensi of change harus mampu memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan da keadaan dan pembekajaran.
Kesalahan dala memilih metodedaam mengajar berarti guru telah merancang kegagalan dalam pembelajaran.
Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan kompone yang utama. Segala aktivitas guru dan peserta didik mestilah di upayakan untuk mencapai tujuan yag telah di tetapkan.
Ini sangat penting, sebab mengajar adalah prosesyang bertujuan. Oleh karena itu, keberhasila suatu metode pembelajarandapat di tentukan dari keberhasilan pesrta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu metode yang harus di gunakan guru akan tetapi hal ini sering di lupakan guru.
Guru yang senang berceramah, hampir setiap tujuan menggunakan metode ceramah, seakan-akan dia berfikir bahwa segala jenis tujuan dapat di capai dengan metode yang demikian. Hal ini tentu saja keliru.
Apabila kita menginginkan peserta didik terampil menggunakan alat tertentu, katakanlah terampil mengunakan termometer sebagai alat pengukur suhu badan, tidak mungkin menggunakan metode ceramah saja. Untuk mencapa tujuan yang demikian, peserta didik harus berprktik secara langsung.
Demikian juga, manakala kita menginginka agar peserta didik dapat menyebutkan hari dan tanggal proklamasi kemerdekaan suatu negara, tidak akan efektif kalau menggunakan metode diskusi untu menyelesaikan masalah. Untuk mencapai tujuan yang demikian guru cukup menggunakan metode ceramah atau pengajaran secara langsung.

NAMA : NIKKI ASTRI WULANDARI
NP M : 09 22 265
KELAS : A.3.4

Nama :Megawati
Npm :09 22 216
Kelas :A.3.4

jika saya sebagai coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi, selain dengan menggunakan metode cerama,bisa juga menggunakan metode lain,seperti:

-Belajar melalui pengalaman
Berorientasi pada kegiatan induktip,berceramah terpusat pada peserta didik dan berbasis aktivitas. refliksiac pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang efiktif.
Metode yang cocok antara lain:bermain peran,observasi/survei,simulasi.

-Strategi pembelajaran tidak langsung
sering di sebut inkuiri,induktif, pemecahan masalah,pengambilan keputusan dan penemuan.strategi ini berpusat pada peserta didik.
Metode yang cocok digunakan antara lain:inkuiri studi kasus,pemecahan masalah,peta konsep.

Aktifitas peserta didik.belajar bukan sebatas aktifitas manghapal sejumlah fakta atau informasi.belajar adalah berbuat(learning by doing)yakni memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang di harapkan.karena itu,metode pembelajaran harus dapat mendorong aktifitas peserta didik.aktifitas tidak di maksudkan terbatas pada aktifitas fisik,akan tetapi meliputi aktifitas yang bersifat psikis atau aktifitas mental. Guru sering lupa dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh sikap peserta didik yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak.

Maka dari itu digunakan metode belajar melalui pengalaman,siswa mampu memecahkan permasalahan pembelajarannya secara tidak langsung, dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tidak langsung.
Hal yang utama harus dilakukan adalah:siswa harus perbanyak berdiskusi, harus mencari materi,tidak harus berpanduan dengan buku.

Nama :Arliyani
kelas:A.3.4
Npm :09 22 243

Jika saya menjadi coordinator. Strategi pembelajaran yang akan saya terapkan yaitu dengan cara diskusi Dalam diskusi ini proses belajar mengajar terjadi,dalam interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat,saling tukar menukar pangalaman,dapat terjadi juga semuanya aktif.
Kelebihan metode ini,merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide,dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.

Langkah – Langkahnya :
a. Menyampaikan fakta atau pendapat dimana tidak terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta yang dimaksud. Sebagai contoh: di suatu kelas SMP, guru mengajarkan Sejarah terbentuknya candi Borobudur. Di perpustakaan sekolah tidak tersedia bukti yang menggambarkan sejarah candi tersebut. Maka tepatlah bila guru memberikan penjelasan dengan metode ceramah.
b. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
c. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
d. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Menurut saya , sebelum saya menjalankan Tugas pembelajaran tersebut saya akan mulai dengan hal dibawah ini:
1 Mempelajari manfaat dari mata pelajaran tersebut.
2Setelah benar-benar di telaah, maka tentukan bahan ajar yang baik agar materi yang akan kita sampaikan dapat dengan mudah diterima sesuai dengan tujuan yang akan di capai.
3Bahan ajar telah di siap kan maka susun rencana strategi pengajaran yang baik supaya dalam menyampaikan bahan yang telah kita susun tadi dapat dierima dengan baik oleh mahasiswa.
4. Setelah bahan ajar dan strategi telah siap di laksanakan maka tentukan metode yang telah di usulkan yaitu metode ceramah, karena dengan menggunakan metode ceramah dapat mengefisienkan dan mengefektif dalam segala aspek baik materi maupun waktu.
Setelah itu baru mengambil langkah selanjutnya yaitu kita harus tahu apa manfaat dari bahan ajar/materi tersebut sehingga dapat dengan mudah diterima, merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,kemudian mengenai metode apa yang digunakan, saya rasa metode ceramah itu masih layak untuk digunakan. karena kenapa? karena dalam metode tersebut kita masih perlu untuk membelajarkan mahasiswa bagaimana caranya agar lebih memahami dari masalah-masalah mengenai pembelajaran.

NAMA : EFRI FITRIYANI
NPM : 09 22 276
KELAS : A.3.4

NAMA : sugiyarti
kelas : A.3.4
NPM : 09 22 226

jika saya dipilih menjadi coordinator, pengembang pengajaran pada mata kuliah penulisan teknik. hal yang akan saya lakukan adalah:
pertama yaitu mempelajari dan memahami mata kuliah tersebut dan kemudian dalam proses belajar mengajarnya harus mampu memahami karakter setiap peserta didik karena tidak semua peserta didik mampu menerima pelajaran dengan mudah.

kedua agar tercapainya tujuan pengajaran yang di inginkan sebaiknya pendidik memberi arah kemana kegiatan belajar akan dibawah. karena kegiatan belajar mengajar tidak bisa sekehendak hatinya seorang pendidik.

ketiga pendidik berusaha menciptakan dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya dan berupaya untuk mendorong menstimulasi peserta didiknya agar dapat melakukan perbuatan belajar.

jika saya menjadi coordinator pengembangan pengajaran langkah yang saya lakukan adalah:menggunakan metode pembelajaran dengan cara Metode tanya jawab.metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan dari siswa yang harus dijawab oleh guru) baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru atau pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran atau pengalaman yang dihayati. Melalui dengan tanya jawab akan memperluas dan memperdalam pelajaran tersebut.
Alasan saya menggunakan metode ini adalah:
1) untuk meninjau pelajaran yang lain
2) agar siswa memusatkan perhatian terhadap kemajuan yang telah dicapai sehingga dapat melanjutkan pelajaran berikut
3) untuk menangkap perhatian siswa serta memimpin pengamatan dan pemikiran siswa.
Metode tanya jawab digunakan dengan tujuan untuk: 1)mengetahui penguasaan bahan pelajaran melalui ingatan dan pengungkapan perasaan serta sikap siswa tentang fakta yang dipelajari, didengar atau di baca. 2) mengetahui jalan berpikir siswa secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah (cara berpikir siswa tidak meloncat-loncat dalam menangkap dan memecahkan suatu masalah).
3) Memberikan tekanan perhatian pada bagian-bagi pelajaran yang dipandang penting serta mampu menyimpulkan dan mengikut sertakan pelajaran sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat. 4)Memperkuat lagi kaitan antara suatu pertanyaan dengan jawabannya sehingga dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran dan mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya.

Nama:susi susanti
NPM :09 22 239
Kelas:A.3.4

Nama :IKA YULIANIK
NPM :0922240
KLS :A.34

Untuk memulai tugas sebagai coordinator ialah dengan menentukan metode pengajaran, dalam hal ini saya menekankan metode proyek yang memiliki nilai strategis dan efektifitas penggunaan metode untuk diterapkan dalam mata kuliah penulisan teknik.Selain into metode proyek juga sesuai dengan dengan prinsip – prinsip didaktik modern.Tidak hanya itu saja saya juga harus memilih media pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah ini dan metode yang saya terapkan. Media itu meliputi bahan, alat yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.Serta factor yang mempengaruhi penggunaan media seperti tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, karakteristik siswa, jenis rangsanagn belajar, keadaan latar, kondisi lingkungan juga harus diperhatikan.Sehingga metode dan media pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Untuk memulai tugas sebagai coordinator ialah dengan menentukan metode pengajaran, dalam hal ini saya menekankan metode proyek yang memiliki nilai strategis dan efektifitas penggunaan metode untuk diterapkan dalam mata kuliah penulisan teknik.Selain into metode proyek juga sesuai dengan dengan prinsip – prinsip didaktik modern.Tidak hanya itu saja saya juga harus memilih media pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah ini dan metode yang saya terapkan. Media itu meliputi bahan, alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.Serta factor yang mempengaruhi penggunaan media seperti tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, karakteristik siswa, jenis rangsanagn belajar, keadaan latar, kondisi lingkungan juga harus diperhatikan.Sehingga metode dan media pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Selain itu hal yang sangat berpengaruh dalam mata kuliah ini ialah strategi – strategi kognitif yang bisa digunakan individu untuk mendapatkan, menahan serta mengambil kembali pengetahuan sebagai motivasi diri merekja sendiri. Strategi – strategi kognitif ini dimaksudkan untuk meningkatkn jumlah kaitan antara informasi yang disajikan dengan pengetahuan yang sudah ada, melalui pemrosesan informasi secara sadar dengan tujuan meningkatkan pengetahuannya.
Itulah langkah – langkah yang saya ambil untuk menciptakan dan merancang mata kuliah yang berbeda dari biasanya serta menarik minat belajar siswa aktif.

Nama :EWAN KURNIAWAN
kelas :A.3.4
Npm :09.22.474


langkah pertama yang akan saya lakukan, apabila saya sebagai seorang coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi. saya akan mengatakan rapat dahjulu karena mendapatkan usulan dari salah satu staff pengajar yang mengusulkan sebuah mata kuliah baru mengenai penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus, serta penulisan laporan teknik dan dokumen lainnya. untuk membahas lebih jauh dalam rapat.
selain itu, saya akan membahas juga tentang metode apa yang cocok untuk mata kuliah ini.

metode yang saya gunakan Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan
pengembangan (research and development) Borg dan Gall (dalam Sukmadinata,2008:169-170) yang terdiri dari sepuluh langkah, yaitu:
1.Penelitian dan pengumpulan data Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai,
2.Perencanaan,
3.Pengembangan draf produk,
4.Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi,
5.Uji coba lapangan awal (preliminary field testing),
6.Merevisi hasil uji coba (main product revision),
7.Uji coba lapangan (main field testing),
8.Penyempurnaan produk hasil uji lapangan operasional product revision),
9.Penyempurnaan produk akhir. Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan, dan
10.Diseminasi dan implementasi.

Dan saya juga akan menambahkan metode pendamping untuk membantu kelancaran dan keberhasilan dalam kuliah ini. diantanya :
1.ceramah
2.DISKUSI KELAS
3.CURAH PENDAPAT
4.DISKUSI KELOMPOK
5.BERMAIN PERAN
6.SIMULASI
7.SANDIWARA
8.DEMONSTRASI
9.PRAKTEK LAPANGAN
10.PERMAINAN


ada pun metode yang saya pilih ini pengembangan model pembelajaran bahasa arab pada aspek kemhiran membaca Qira'ah dengan pendekatan koopratif jigsaw di madrasah aliyah (MA) dan Metode-metode pendamping seperti yang dijelaskan diatas, biasa digunakan dalam pelatihan atau kegiatan pendampingan kelompok belajar
mandiri desa (KBMD.

setelah semuanya sudah terstruktur dengan baik, dan pengajar sudah menguasai, memahami, dan mengerti metode-metode diatas baru akan dilakukan uji coba pada 1 smester untuk melihat hasil dari metode-metode yang telah dipilih apakah sudah cocok pada mata kuliah tersebut, apabila masih kurang efisien atau hasil kurang maksimal maka akan dilakukan revisi kembali.

Nama :EWAN KURNIAWAN
kelas :A.3.4
Npm :09.22.474


langkah pertama yang akan saya lakukan, apabila saya sebagai seorang coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi. saya akan mengatakan rapat dahjulu karena mendapatkan usulan dari salah satu staff pengajar yang mengusulkan sebuah mata kuliah baru mengenai penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus, serta penulisan laporan teknik dan dokumen lainnya. untuk membahas lebih jauh dalam rapat.
selain itu, saya akan membahas juga tentang metode apa yang cocok untuk mata kuliah ini.

metode yang saya gunakan Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan
pengembangan (research and development) Borg dan Gall (dalam Sukmadinata,2008:169-170) yang terdiri dari sepuluh langkah, yaitu:
1.Penelitian dan pengumpulan data Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai,
2.Perencanaan,
3.Pengembangan draf produk,
4.Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi,
5.Uji coba lapangan awal (preliminary field testing),
6.Merevisi hasil uji coba (main product revision),
7.Uji coba lapangan (main field testing),
8.Penyempurnaan produk hasil uji lapangan operasional product revision),
9.Penyempurnaan produk akhir. Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan, dan
10.Diseminasi dan implementasi.

Dan saya juga akan menambahkan metode pendamping untuk membantu kelancaran dan keberhasilan dalam kuliah ini. diantanya :
1.ceramah
2.DISKUSI KELAS
3.CURAH PENDAPAT
4.DISKUSI KELOMPOK
5.BERMAIN PERAN
6.SIMULASI
7.SANDIWARA
8.DEMONSTRASI
9.PRAKTEK LAPANGAN
10.PERMAINAN


ada pun metode yang saya pilih ini pengembangan model pembelajaran bahasa arab pada aspek kemhiran membaca Qira'ah dengan pendekatan koopratif jigsaw di madrasah aliyah (MA) dan Metode-metode pendamping seperti yang dijelaskan diatas, biasa digunakan dalam pelatihan atau kegiatan pendampingan kelompok belajar
mandiri desa (KBMD.

setelah semuanya sudah terstruktur dengan baik, dan pengajar sudah menguasai, memahami, dan mengerti metode-metode diatas baru akan dilakukan uji coba pada 1 smester untuk melihat hasil dari metode-metode yang telah dipilih apakah sudah cocok pada mata kuliah tersebut, apabila masih kurang efisien atau hasil kurang maksimal maka akan dilakukan revisi kembali.

jika saya menjadi salah satu coordinator pengembang pengajaran,hal utama yang saya lakukan adalah saya akan memilih metode drill (metode Latihan). saya sangat setuju dengan metode ini karena menurut saya metode ini mementingkan kepada pengetahuan, kemampuan, keterampilan

Metode Drill adalah cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.
Dan dilihat dari segi pelaksanaan peserta didik terlebih dahulu dibekali pengetahuan secara teori secukupnya, kemudian dengan tetap dibimbing oleh pendidik, peserta didik disuruh mempraktikannya sendiri sehingga menjadi mahir dan terampil.

langkah-langkah metode drill ialah:
a. Gunakanlah latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang dilakukan secara otomatis, ialah yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. .
b. Guru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas ialah yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan latihan sebelumm mereka melakukan. Latihan itu juga mampu menyadarkan siswa akan kegunaan bagi kehidupannya saat sekarang ataupun di masa yang akan datang. Juga dengan latihan itu siswa merasa perlunya untuk melengkapi pelajaran yang diterimanya.
c. Di dalam latihan pendahuluan instruktur harus lebih menekankan pada diagnosa, karena latihan permulaan itu kita belum bisa mengharapkan siswa dapat menghasilkan ketrampilan yang sempurna. Pada latihan berikutnya guru perlu meneliti kesukaran atau hambatan yang timbul dan dialami siswa, sehingga dapat memilih/menentukan latihan mana yang perlu diperbaiki. Kemudian instruktur menunjukkan kepada siswa response/tanggapan yang telah benar dan memperbaiki response-response yang salah.
d. Perlu mengutamakan ketepatan, agar siswa melakukan latihan secara tepat, kemudian diperhatikan kecepatan; agar siswa dapat melakukan kecepatan atau ketrampilan menurut waktu yang telah ditentukan; juga perlu diperhatikan pula apakah response siswa telah dilakukan dengan tepat dan cepat.
e. Guru memperhitungkan waktu/masa latihan yang singkat saja agar tidak meletihkan dan membosankan, tetapi sering dilakukan pula kesempatan yang lain. Masa latihan itu harus menyenangkan dan menarik, bila perlu dengan mengubah situasi dan kondisi sehingga menimbulkan optimisme pada siswa dan kemungkinan rasa gembira itu bisa menghasilkan ketrampilan yang baik.
f. Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses yang esensial/yang pokok atau inti; sehingga tidak tenggelam pada hal-hal yang rendah.
g. Instruktur perlu memperhatikan perbedaan individual siswa;
Sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa masing-masing tersalurkan/dikembangkan. Maka dalam pelaksanaan latihan guru perlu mengawasi dan memperhatikan latihan perseorangan.

Adapun tujuan meode drill menurut Roestiyah N.K adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang segala sesuatu yang dipelajari dengan cara melakukannya secara praktis dan siap dipergunakan bila sesuatu diperlukan.

Adapun kelebihan dari metode Drill ini ialah :
1. dalam waktu yang tidak lama peserta didik telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang iperlukan.
2. memperoleh pengetahuan praktis
3. menumbuhkan kebiasaan belajar kontinue.
4. pengertian peserta didik lebih luas melalui latihan berulang-ulang.



Nama : Faridah
NPM : 09 22 257
Kelas : A.2.4

Jika saya menjadi coordinator pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi, langkah pertama yang saya lakukan adalah : Menggunakan Metode Jigsaw.

Pada dasarnya, dalam model ini Dosen membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya dosen membagi mahasiswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan dosen dengan sebaik-baiknya. Mahasiswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari dua atau tiga orang.
Para mahasiswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam:
a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya;
b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu mahasiswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh mahasiswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh dosen. Dengan demikian, setiap mahasiswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.


Nama : Nani Sugiarti
NPM : 09 22 237
Kelas: A.3.4

Nama : Joko Suprianto. Wr
NPM : 09 22 270
Kelas : A.3.4

Apabila saya menjadi coordinator disalah satu perguruan tinggi , saya akan manjadi dosen yang efektif, artinya dosen yang berhasil dalam mendidik mahasiswanya , untuk itu saya mencari dan menciptakan berbagai cara pembelajaran yang efektif.
Kita harus memahami terlebih dahulu konsep dasar belajar pada siswa atau mungkin juga strategi belajar. Disini saya mungkin banyak mempertimbangkan atasa dasar apa, yaitu :
• Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan.
1. Strategi Deduktif
2. Strategi Induktif.
• Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan.
1. Strategi Ekspositorik. Dengan Strategi Ekspositorik bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal “terima jadi” dari guru.
2. Strategi Heuristik. Dengan Strategi Heuristik bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan dorongan, arahan, dan bimbingan.
• Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru
1. Strategi Seorang Guru
2. Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching).
• Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa
1. Strategi Klasikal
2. Strategi Kelompok Kecil
3. Strategi Individual.
• Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa.
1. Strategi Tatap Muka.
2. Strategi Pengajaran Melalui Media.
3. guru “mewakilkan” kepada media.

untuk itu saya mencari dan menciptakan berbagai cara pembelajaran yang efektif.
cara saya dalam melaksanakan tugas dimulai dengan metode:

1. metode belajar aktif
2. metode belajar secara kolaborasi
3. Metode problem based learning
4. Metode Quantum learning
5. Metode accerelated learning
Dan terakhir saya mengevaluasi untuk merancang mata kul tersebut dngan cara:
1. Evaluasi sumatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test.
2. Evaluasi formatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan selama masih berjalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Mungkin kita baru menyelesaikan bagian-bagian atau unit-unit tertentu dari keseluruhan program atau bahan yang harus diselesaikan.
3. Evaluasi reflektif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan sebelum proses belajar-menagjar dilakukan atau sering kita kenal dengan sebutan pre-test. Pengguanaan teknik pelaksanaan evaluasi itu secara kombinasi dapat dan sering juga dilakukan terutama antara reflektif dan sumatif atau model pre-post test design. Tujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini ialah apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar-mengajar yang bersangkutan. Dengan cara demikian, kita akan mungkin mendeteksi seberapa jauh konstribusi dari komponen-komponen yang terlibat dalam proses belajar-mengajar tersebut.

Nama : Joko Suprianto. Wr
NPM : 09 22 270
Kelas : A.3.4
Blog : jokosupriantowr.blogspot.com

Apabila saya menjadi coordinator disalah satu perguruan tinggi , saya akan manjadi dosen yang efektif, artinya dosen yang berhasil dalam mendidik mahasiswanya , untuk itu saya mencari dan menciptakan berbagai cara pembelajaran yang efektif.
Kita harus memahami terlebih dahulu konsep dasar belajar pada siswa atau mungkin juga strategi belajar. Disini saya mungkin banyak mempertimbangkan atasa dasar apa, yaitu :
• Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan.
1. Strategi Deduktif
2. Strategi Induktif.
• Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan.
1. Strategi Ekspositorik. Dengan Strategi Ekspositorik bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal “terima jadi” dari guru.
2. Strategi Heuristik. Dengan Strategi Heuristik bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan dorongan, arahan, dan bimbingan.
• Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru
1. Strategi Seorang Guru
2. Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching).
• Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa
1. Strategi Klasikal
2. Strategi Kelompok Kecil
3. Strategi Individual.
• Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa.
1. Strategi Tatap Muka.
2. Strategi Pengajaran Melalui Media.
3. guru “mewakilkan” kepada media.

untuk itu saya mencari dan menciptakan berbagai cara pembelajaran yang efektif.
cara saya dalam melaksanakan tugas dimulai dengan metode:

1. metode belajar aktif
2. metode belajar secara kolaborasi
3. Metode problem based learning
4. Metode Quantum learning
5. Metode accerelated learning
Dan terakhir saya mengevaluasi untuk merancang mata kul tersebut dngan cara:
1. Evaluasi sumatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test.
2. Evaluasi formatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan selama masih berjalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Mungkin kita baru menyelesaikan bagian-bagian atau unit-unit tertentu dari keseluruhan program atau bahan yang harus diselesaikan.
3. Evaluasi reflektif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan sebelum proses belajar-menagjar dilakukan atau sering kita kenal dengan sebutan pre-test. Pengguanaan teknik pelaksanaan evaluasi itu secara kombinasi dapat dan sering juga dilakukan terutama antara reflektif dan sumatif atau model pre-post test design. Tujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini ialah apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar-mengajar yang bersangkutan. Dengan cara demikian, kita akan mungkin mendeteksi seberapa jauh konstribusi dari komponen-komponen yang terlibat dalam proses belajar-mengajar tersebut.

metode lain yang akan saya gunakan selain dari metode ceramah adalah:
perilaku mengajar dengan inkuiri dimana siswa di haruskan untuk mengelola pesan untuk pemahaman terhadap materi yang telah di sampaikan dalam hal ini siswa dirancang terlibat langsung dalam melakukan inkuiri.
ada beberapa tekanan yang akan di alami oleh siswa
1. pengembangan ke mampuan berpikir individual melalui penelitian
2. peningkatan kemampuan memperaktekan metode dan teknik penelitian
3. latihan keterampilan intelektual khusus
4. latihan untuk menemukan penemuan yang baru yang bisa meransang kemampuan dalam berkerativitas

adapun beberapa peranan yang akan di lakukan oleh guru adalah:
a. menciptakan suasana yang bebas sehinga siswa bisa berpikir dan berani bereksplorasaidalm pemecahan masalah
b. fasilator dalam penelitian
c. rekan diskusi dan kalasifikasi dan pencarian altarnatif pemecahan masalah

dan bukan hanya guru yang berperan penting akan tetapi siswa juga berperan sama dengan tenaga pengajar seperti
a. mengambil perakarsa serta ide-ide dalam pemecahan masalah
b. kerna siswa berperan sebagai objek maka mereka di haruskanberperan aktif dalam belajar agar bisa merespon materi yang disampikan dengan mudah

NAMA ; TEGUH RUDIYANYO
NPM ; 09-22-020
KELAS; A.3.4

Jika Saya sebagai Coordinator bagian pengembangan pengajaran sebelumnya terlebih dahulu saya akan mempelajari mata kuliah yang diusulkan oleh salah satu staff itu, meskipun telah diuji dari beberapa penelitian yang menunjukan terdapat minat yang mengikutsertakan banyak karyawan dalam kuliah itu , saya juga harus mempelajari, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi kembali dan kemudian merancang bagaimana cara menyampaikan mata kuliah tersebut dengan memilih beberapa metode - metode pembelajaran yang dapat saya gunakan untuk saya sampaikan/ajarkan kepada peserta didik, guna bertujuan untuk mengafektifkan kegiatan pembelajaran sesuai yang dicapai. selain menggunakan metode ceramah saya juga akan menambahkan metode - metode pembelajaran lainnya yang mampu mendukung dalam proses penyampian materi yang akan disampaikan dari mata kuliah tersebut, seperti metode tanya jawab atau metode – metode lainnya seperti Metode Ceramah Bervariasi, Metode Diskusi, Metode Demonstrasi, Metode Inkuiri, Metode Tutorial, dan Metode Problem Solving. Menurut alasan Saya menggunakan metode-metode ini, karena setiap peserta didik itu memiliki pola pikir yang berbeda-beda sehingga harus ada metode yang beragam/bervariasi, agar pelaksanaan belajar mengajar dapat tercipta kondisi yang efektif dan efisien, serta tidak menimbulkan rasa jenuh bagi peserta didik yang kita ajar, sehingga tujuan pembelajaran itu pun dapat sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Nama : SUHANDINATA
Npm : 09 22 228
Kelas : A.3.4

Nama :Arif Maulana
Kelas :A.3.4
NPM :09 22 256

langkah pertama yang akan saya lakukan, apabila saya sebagai seorang coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi yaitu Mengadakan rapat,untuk memberitahu staf pengajar bahwa saya akan membuat metode baru dalam merancang mata kuliah.

lalu menjelaskan bahwa metode itu adalah metode Problem Based Learning (PBL). Metode ini akan diterapkan selama proses perkuliahan.
“Metode pengajaran ini membuat mahasiswa semakin aktif dan mandiri (Self Learning) dalam mencari data-data dan memecahkan permasalahan yang terjadi.PBL adalah sistem pembelajaran bagaimana mahasiswa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Pndidikan,proses pembelajaran dengan metode PBL ini justru dengan memberikan permasalahan-permasalahan yang dilemparkan pada mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa harus berupaya secara mandiri untuk menangani permasalahan yang dihadapi tersebut.

“Adanya metode ini, membuat frekuensi dosen mengajar dan mentransfer ilmu pengetahuan dalam kegiatan perkuliahan akan sedikit berkurang karena nantinya mahasiswa hanya akan didampingi oleh para tutor untuk mengikuti serangkaian kegiatan belajar untuk memecahkan masalah-masalah pelajaran,”

Terdapat lima buah kriteria yang dijadikan sebagai parameter keberhasilan mahasiswa menjalani program ini. Kelima kriteria tersebut yakni, tutorial, sistem pembelajaran mandiri, praktikum mandiri, kemampuan mengembangkan praktek laboratorium dan kuliah pleno.

“PBL adalah cara belajar efektif bagi mahasiswa untuk mencerna dan memahami proses pembelajaran dengan cara menganalisis permasalahan, menyelesaikan masalah dengan menggunakan data-data ilmiah dan menyelesaikan masalah dengan serangkaian observasi yang selama ini telah dilakukan mahasiswa.

Adapun kelebihan metode PDL
Dapat diterapkan di setiap bidang Pendidikan

Wassalam . . . .

Nama : Ratna Dewi
Kelas : A.3.4
Nmp : 09 22 261

Jika saya menjadi coordinator langkah pertama yang akan saya terapkan adalah dengan menggunakan berbagai metode yang dapat merangsang siswa untuk dapat mengerti apa yang kita sampaikan. Karena disini siswa bukan hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran saja tetapi juga bagaimana mereka menggunakan potensi atau daya pikir yang dimilikinya. Metode merupakan sebagai alat motivasi ekstrinsik,Metode sebagai strategi pengajaran ,Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan. Untuk melaksanakan tugas dalam meningkatkan proses belajar mengajar harus terdapat komponen – komponen yang saling ketergantungan satu sama lain:
a) Anak didik, faktor anak didik merupakan suatu hal yang agak rumit
b) Tujuan yaitu sasaran-sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar
c) Situasi artinya kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari
d) Fasilitas, merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar
e) Guru, setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda-beda.
Dan metode yang akan saya terapkan disini ada 4 metode yaitu metode Tanya jawab, metode peragaan, metode observasi, dan metode problem solving (pemecahan masalah). Karena keempat metode tersebut menurut saya cukup penting / baik.
• Metode Tanya jawab merupakan suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab.
• Metode peragaan merupakan cara penyajian materi melalui peragaan, karena hasil belajar yang akan diperoleh akan lebih mudah dicapai dengan melibatkan siswa secara aktif melalui kegiatan peragaan.
• Metode observasi merupakan cara – cara menganalisa dan mengadakan secara sistematis mengenai tinkah laku dengan melihat dan mengamati individu atau kelompok secara langsung.
• Metode problem solving (pemecahan masalah) merupakan cara penyajian pelajaran siswa harus dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik secara individu maupun secara kelompok.

NAMA : REKA ASTRIANI
NPM : 0922413
KELAS : A.3 4

Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah mempelajari serta memahami materi – materi yang terdapat dalam mata kuliah baru tersebut serta menidentifikasi masalah – masalah yang akan muncul dalam pelaksanaan pembelajarannya karena apabila masalah – masalah yang akan terjadi sudah diketahui maka akan mudah mencari solusinya sehingga mata kuliah itu dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
kemudian metode penggajaran yang akan saya digunakan harus sesuai dan mendukung media pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan situasi dan kondisi belajar dan mengajar. Dalam hal ini metode yang digunakan bias metode resitasi atau penugasan karena mata kuliah ini materi-materinya lebih membutuhkan pemahaman khusus dan tidak bias dinalarkan serta mengunakan rumus-rumus atau langkah-langkah tertentu sehingga materinya tidak akan cukup kalau hanya disampaikan dalam perkuliahan saja oleh karena itu supaya peserta didik lebih mengerti maka harus diberi tugas.
Selain metode resitasi dan penugasan, metode problem solving juga bisa diterapkan dalam mata kuliah ini karena metode ini menuntut peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah atau materi yang dipelajari. Metode ini juga bisa membuat materi yang dipelajari disekolah lebih sesuai dengan kehidupan nyata.
Langkah yang terakhir adalah menyesuaikan media serta metode yang telah dipilih dengan strategi – strategi kognitif peserta didik karena kemampuan kognitif peserta didik itu berbeda antara satu dengan yang lain.

Itulah langkah-langkah yang akan saya lakukan,

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Menurut saya jika saya mengajar diperguruan tinggi maka saya akan menggunakan : metode Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif . hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal perkuliahan, para mahasiswa akan dibekali dengan aspek teoritis keilmuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Metodologi Penelitian, dengan sasaran akhir mahasiswa mempunyai kompetensi dalam melakukan penelitian lapangan maupun dalam menyusun laporan akhir hasil penelitian
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 3-5 orang mahasiswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para mahasiswa memilih topik yang ingin dipelajari, dan selanjutnya melakukan observasi langsung ke tempat penelitian. kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Selain itu pembelajaran perlu juga diadakannya penempatan-penempatan metode-metode yang efektif yang pas untuk peserta didik oleh sebab itu jika kita akan membentuk sebuah metode pembelajaran yang berbeda yang tidak monoton dengan metode tersebut maka harus diadakannya pengkajian metode pembelajaran dengan kurikulum yang ada untuk menilai keterkaitan dengan silabus dan kemudian membuat sebuah rencana pembelajaran atau yang dikenal dengan RPP agar pembeljaran yang akan dilaksanakan efektif dan tersusun.Go to News Program

1.Telaah Tujuan yang akan dicapai
Penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus serta penulisan laporan teknik dalam sebuah indutri

2.Strategi pembelajaran apa yang pas untuk melakukan metode ini.
variabel strategi mikro adalah dasar untuk mengorganisasikan pembelajaran dalam suatu gagasan tunggal (yaitu sebuah konsep, prinsip yang tunggal, dan sebagainya). Hal tersebut mencakup komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan, dan bentuk sajian lain...variabel strategi makro adalah metoda dasar untuk mengorganisasikan aspek pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu, seperti mengurutkan, membuat sintesa, dan membuat ringkasan (mempreview dan mereview) gagasan-gagasan yang diajarkan

3.Setelah merancang strategi pembelajaran masukkan metode
pengajaran yang akan dilakukan oleh pengajar.
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu dan membuat laporan pengolahan data penyajian data hasil investigasi dilanjutkan dengan Pendekatan kaji tindak (Action Research) yang didalamnya terdapat terdapat tiga sub siklus, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observ) dan refleksi (reflect). Durasi pada setiap siklus adalah dua bulan. Dengan demikian terdapat dua kali siklus. Secara keseluruhan penelitian membutuhkan durasi empat bulan. Setiap siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: Perencaaan, implementasi, evaluasi dan refleksi, menggunakan pendekatan constructivis, materi pembelajaran sesuai minat jurusan (stressing).misalnya TP ( Analisis tenik computer dan jaringan LAN,WANYunus Andrianto


Nama : Tri noviyani
Kelas :A.3.4
Npm : 09 22 259

Assalmualakum,,
Apabila saya menjadi coordinator maka saya akan memahami dan mempelajari nya terlebih dahulu seberapa besar dan penting mata pelajaran penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus tersebut
sehingga saya tahu ada kah mamfaatnya bagi karyawan saya .
kemudian strategi yang akan saya gunakan yaitu strategi kognitif.Strategi kognitif adalah kemampuan internal seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. strategi kognisi ini juga sebagai suatu proses berfikir induktif, yaitu membuat generalisasi dari fakta, konsep, dan prinsip dari apa yang diketahui seseorang.
Strategi kognitif merupakan kapabilitas yang mengatur cara bagaimana siswa mengelola belajarnya, ketika mengingat-ingat dan berfikir, ia juga merupakan proses pengendali atau pengatur pelaksana tindakan.suatu contoh strategi kognisi ialah proses inferensi atau induksi. Pengalaman dengan obyek-obyek atau kejadian-kejadian, dan seseorang berusaha memperoleh penjelasan mengenai suatu gejala tertentu yang menghasilkan induksi. Obyek strategi kognitif ialah proses berfikir siswa sendiri, selain strategi utama sebaiknya juga menggunakan strategi pendukung dimaksudkan untuk memproses informasi dengan membantu individu untuk memelihara orientasi belajar yang baik.strategi belajar ini meliputi stategi-strategi sistem belajar, seperti penetapan tujuan, manajemen waktu, manajemen konsentrasi dan teknik-teknik relaktasi, serta strategi-strategi metalearning (kesadaran akan pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi belajar). tidak hanya strategi metalearning tetapi juga memiliki strategi pemprosesan informasi ini dikrenakan strategi-strategi tersebut dapat saling berketerkaitan, sehingga diharapakan dapat terjadi proses pembelajaran yang optimal.

akan tetapi untuk menunjang agar tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik lagi saya akan mencoba menerapkan semua metode pembalajaran karena keberhasilan suatu pendidikan tidak hanya mengikuti kurikulum yang ditentukan (bukan berartikeluar dari kurikulum tersebut)melainkan dilihat dari cara belajar siswa itu sendiri.

NAMA : SRI SUSANTI
KELAS : A.3.4
NPM : 09 22 260

Assalmualakum,,
Apabila saya menjadi coordinator maka saya akan memahami dan mempelajari nya terlebih dahulu seberapa besar dan penting mata pelajaran penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus tersebut
sehingga saya tahu ada kah mamfaatnya bagi karyawan saya .
kemudian strategi yang akan saya gunakan yaitu strategi kognitif.Strategi kognitif adalah kemampuan internal seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. strategi kognisi ini juga sebagai suatu proses berfikir induktif, yaitu membuat generalisasi dari fakta, konsep, dan prinsip dari apa yang diketahui seseorang.
Strategi kognitif merupakan kapabilitas yang mengatur cara bagaimana siswa mengelola belajarnya, ketika mengingat-ingat dan berfikir, ia juga merupakan proses pengendali atau pengatur pelaksana tindakan.suatu contoh strategi kognisi ialah proses inferensi atau induksi. Pengalaman dengan obyek-obyek atau kejadian-kejadian, dan seseorang berusaha memperoleh penjelasan mengenai suatu gejala tertentu yang menghasilkan induksi. Obyek strategi kognitif ialah proses berfikir siswa sendiri, selain strategi utama sebaiknya juga menggunakan strategi pendukung dimaksudkan untuk memproses informasi dengan membantu individu untuk memelihara orientasi belajar yang baik.strategi belajar ini meliputi stategi-strategi sistem belajar, seperti penetapan tujuan, manajemen waktu, manajemen konsentrasi dan teknik-teknik relaktasi, serta strategi-strategi metalearning (kesadaran akan pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi belajar). tidak hanya strategi metalearning tetapi juga memiliki strategi pemprosesan informasi ini dikrenakan strategi-strategi tersebut dapat saling berketerkaitan, sehingga diharapakan dapat terjadi proses pembelajaran yang optimal.

akan tetapi untuk menunjang agar tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik lagi saya akan mencoba menerapkan semua metode pembalajaran karena keberhasilan suatu pendidikan tidak hanya mengikuti kurikulum yang ditentukan (bukan berartikeluar dari kurikulum tersebut)melainkan dilihat dari cara belajar siswa itu sendiri.

NAMA : SRI SUSANTI
KELAS : A.3.4
NPM : 09 22 260

Assalmualakum,,
Apabila saya menjadi coordinator maka saya akan memahami dan mempelajari nya terlebih dahulu seberapa besar dan penting mata pelajaran penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus tersebut
sehingga saya tahu ada kah mamfaatnya bagi karyawan saya .
kemudian strategi yang akan saya gunakan yaitu strategi kognitif.Strategi kognitif adalah kemampuan internal seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. strategi kognisi ini juga sebagai suatu proses berfikir induktif, yaitu membuat generalisasi dari fakta, konsep, dan prinsip dari apa yang diketahui seseorang.
Strategi kognitif merupakan kapabilitas yang mengatur cara bagaimana siswa mengelola belajarnya, ketika mengingat-ingat dan berfikir, ia juga merupakan proses pengendali atau pengatur pelaksana tindakan.suatu contoh strategi kognisi ialah proses inferensi atau induksi. Pengalaman dengan obyek-obyek atau kejadian-kejadian, dan seseorang berusaha memperoleh penjelasan mengenai suatu gejala tertentu yang menghasilkan induksi. Obyek strategi kognitif ialah proses berfikir siswa sendiri, selain strategi utama sebaiknya juga menggunakan strategi pendukung dimaksudkan untuk memproses informasi dengan membantu individu untuk memelihara orientasi belajar yang baik.strategi belajar ini meliputi stategi-strategi sistem belajar, seperti penetapan tujuan, manajemen waktu, manajemen konsentrasi dan teknik-teknik relaktasi, serta strategi-strategi metalearning (kesadaran akan pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi belajar). tidak hanya strategi metalearning tetapi juga memiliki strategi pemprosesan informasi ini dikrenakan strategi-strategi tersebut dapat saling berketerkaitan, sehingga diharapakan dapat terjadi proses pembelajaran yang optimal.

akan tetapi untuk menunjang agar tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik lagi saya akan mencoba menerapkan semua metode pembalajaran karena keberhasilan suatu pendidikan tidak hanya mengikuti kurikulum yang ditentukan (bukan berartikeluar dari kurikulum tersebut)melainkan dilihat dari cara belajar siswa itu sendiri.

NAMA : SRI SUSANTI
KELAS : A.3.4
NPM : 09 22 260

Nama: Evi Yulia Sari
NPM: 0922222
Kelas: A.3.4

seandainya yang menjadi koordinator pengembang pengajaran adalah saya, maka tugas yang akan saya lakukan pertama adalah saya akan menelaah terlebih dahulu apa yang akan di kembangkan dalam mata kuliah baru tersebut.
kemudian barulah mencari metode apa yang akan digunakan.
menurut saya metode yang sebaiknya digunakan adalah Metode Tutorial/Bimbingan, saya memilih metode ini karena dalam mata kulkiah baru yang belum terbiasa digunakan tentulah tidak mudah untuk diterapkan, untuk itu perlu bimbingan agar mahasiswa cepat menyesuaikan diri seperti halnya dengan mata kulia lainnya. disini pengertian Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa baik secara perorangan atau kelompok kecil mahasiswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metode ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat mahasiswa mendapat mata kuliah baru.

karena Peran dosen sebagi fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa untuk mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya apalagi dalam mata kuliah baru yang sedang terjadi disini,
Penyelenggaraan metoda tutorial dapat dilakukan seperti contoh berikut ini:

- Misalkan sebuah kelas dalam bahan ajar melakukan suatu diskusi kelompok pelajaran pertama digunakan dalam bentuk kegiatan klasikal untuk menjelaskan secara umum tentang teori dan prinsip.

- Kemudian para mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok untuk membahas pokok bahasan yang berbeda, selanjutnya dilakukan rotasi antar kelompok.

- Sementara para mahasiswa mempelajari maupun mengerjakan tugas-tugas, dosen berkeliling diantara para mahasiswa, mendengar, menjelaskan teori, dan membimbing mereka untuk memecahkan problemanya.

Perhatian dosen dalam hal ini menurut saya dapat mengoptimalisasikan pembelajaran dengan mata kuliah baru yang diterapkan.

jika saya menjadi coodinator pengembangan pengajaran yang saya terapkan yaitu metode belajar mandiri. mengapa saya memilih metode inikarena saya tahu bahwa mahasiswa itu tidak harus terpaku dengan Dosen, mahasiswa itu harus belajar mandiri.
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang dosen memberikan suatu materi di kelas dan dosen tersebut menjelaskan apa isi materi itu.setelah itu dosen memberikan suatu pemasalahan yang harus di selesaikan oleh mahasiswa itu dan di harapkan mahasiswa bisa berfikir kreatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ia dapatkan dari dosen / tenaga pengajar dengan baik.
dengan metode ini mahasiswa bisa mengeluarkan inspirasinya dengan cara mereka sendiri,karena beljar di ruang kelas inspirasi/apa yang mereka pikirkan tidak bisa di kembangkan sehingga mereka tidak mengerti apa yang di jelaskan oleh dosen / tenaga pengajar. setelah mereka ( mahasiswa) bisa mengembangkan permassalahan yang di berikan dosen/tenaga pengajar di harapkan mereka bisa mempersentasikan hasil yang mereka peroleh.

Nama : NURBIN
Kelas: A.3.4
Npm : 09 22 241

jika saya menjadi coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi,langkah pertama yang saya lakukan adalah:
1.saya akan menjelaskan tujuan pembelajaran yang efektif.
2.membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
3.mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai
4.membantu siswa dalam merencanakan pembelajaran

metode yang digunakan yaitu dengan metode debat. karna, Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.


Nama : Noviyanti
NPM : 09 22 246
Kelas : A.3.4

Apa bila saya menjadi coordinator bagian pengembangan pengajaran, langkah pertama, yang saya lakukan adalah pemilihan metode pembelajaran.
yang namanya perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah metode pembelajaran.
yakni menggunakan metode yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
pada awalnya metode ini kurang mendapatkan perhatian, kepada proses yang sangat berdurasi pendek dan juga simple karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. metode yang saya gunakan Rancangan yang digunakan dalam penelitian, jadi tidak diperlukan pengetahuan yang ada sangkut patutnya dengan pembelajaran. Dalam sebuah proses pembelajaran hendaknya mampu mengajarkan dan menjadi pendidik yang mampu berfaslitator. jadi, saya akan menggunakan strategi pembelajaran mandiri, strategi pembelajaran inisiatif individu, dan indukatif kemandirian, dan peningkatan diri. Sebagai pengajar yang pempunyai kemampuan dalam sistuasi apapun dalam suatu proses pembelajaran yang kompeten didalam mengajar.
Dapat di laksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelalajaran tunggal untuk keseluruha unit. .
kita nantinya sebagai calon guru harus milih metode yang tepat sesuai dengan tujuan da keadaan dan pembelajaran metode yang saya gunakan Rancangan yang digunakan dalam penelitian.
Dalam metode yang nantinya akan saya terapn haruslah berdasar kepada acuan actual sumber yang berkompeten didalamnya sehinga kita biasanya mampu dalam menjalankan suatu proses pembelajaran dalam metode yang kita sampaikan dengan mengadakan suatu pelatihan ataupun sebagai contoh pembelajaran yang palit dan berkompeten didalamnya missalnya:
a.Penelitian dan pengumpulan data Pengukuran kebutuhan, studi literatur,
b.penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai
c.perencanaan
d.pengembangan
e.uji coban yakni pelatihan/terjun langsung kelapangan
f.dan dengan adanya pelatihan yang menggulan bias membantu juga.

Nama :andi saputra
kelas :A.3.4
Npm :09.22.255


Apa bila saya menjadi coordinator bagian pengembangan pengajaran, langkah pertama, yang saya lakukan adalah pemilihan metode pembelajaran.
yang namanya perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah metode pembelajaran.
yakni menggunakan metode yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
pada awalnya metode ini kurang mendapatkan perhatian, kepada proses yang sangat berdurasi pendek dan juga simple karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. metode yang saya gunakan Rancangan yang digunakan dalam penelitian, jadi tidak diperlukan pengetahuan yang ada sangkut patutnya dengan pembelajaran. Dalam sebuah proses pembelajaran hendaknya mampu mengajarkan dan menjadi pendidik yang mampu berfaslitator. jadi, saya akan menggunakan strategi pembelajaran mandiri, strategi pembelajaran inisiatif individu, dan indukatif kemandirian, dan peningkatan diri. Sebagai pengajar yang pempunyai kemampuan dalam sistuasi apapun dalam suatu proses pembelajaran yang kompeten didalam mengajar.
Dapat di laksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelalajaran tunggal untuk keseluruha unit. .
kita nantinya sebagai calon guru harus milih metode yang tepat sesuai dengan tujuan da keadaan dan pembelajaran metode yang saya gunakan Rancangan yang digunakan dalam penelitian.
Dalam metode yang nantinya akan saya terapn haruslah berdasar kepada acuan actual sumber yang berkompeten didalamnya sehinga kita biasanya mampu dalam menjalankan suatu proses pembelajaran dalam metode yang kita sampaikan dengan mengadakan suatu pelatihan ataupun sebagai contoh pembelajaran yang palit dan berkompeten didalamnya missalnya:
a.Penelitian dan pengumpulan data Pengukuran kebutuhan, studi literatur,
b.penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai
c.perencanaan
d.pengembangan
e.uji coban yakni pelatihan/terjun langsung kelapangan
f.dan dengan adanya pelatihan yang menggulan bias membantu juga.

Nama :SLAMET ALI MUTOYIB
Kelas :A.3.4
Npm :09.22.474

jika saya menjadi coordinator bagian pengembangan pengajaran di salah satu perguruan tinggi, dan ada salah satu staff pengajaran yang mengusulkan untuk mengusulkan sebuah mata kuliah baru yang mengenai tulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajaran khusus, serta penulisan laporan teknik dsan dokumen lainnya. langkah pertama yang saya akan ambil adalah saya akan mengumpulkan seluruh staff bagian pengembangaan bahan pengajaran untuk merapatkan sebuah usulan dari salah astu staff. Dalam rapat tersebut saya akan membahas tentang metode yangt akan digunakan dalam mata kuliah tersebut.

Disini metode yang saya ambil menurut GAGNE Fadjar Shadiq
yaitu sebagai berikut : 1.KREATIVITAS
2.kefektifan
3.keterpaduan
4.konsep belajar dan pembelajaran secara universal
5.pedoman penyusunan kurikulum dan pelatihan
setelah membahas itu semua maka di lakukan tahap uji coba selama 1 semester, saya akan melihat hasil dari metode yang dipakai apakah sudah cocok dengan melakukan revisi.Agar dapat melihat kekurangan yang terjadi pada mata kuliah tersebut. dan saya dapat melakukan perbaikan supaya dapat meghasilkan hasil belajar yang lebih efektif dan efesiensi.

NAMA : FIRMAN SEFTA HARYANSAH
KELAS : A.3.4
NPM : 09 22 274

sebagai koordinator pengembangan pembelajaran.
langkah yang sya lakukan ada melihat situasi dan kondisi saat itu dan tau arah dari mata pelajaran yang akan di kembangkan.
dan metode yang saya gunakan adalah :

1. METODE EKSPERIMEN

metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau kelompok. Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia. Percobaan ini dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat saja.
dengan begitu kita dapat mengetahui apakah mata pelajaran tersebut layak di kembangkan atau tidak....

Nama : Deky Candra
Kelas : A.3.4
NPM : 09.22.168

comment:

Sebagai koordinator bagian pengembangan pengajaran hal yang pertama saya lakukan dalam mengawali tugas tersbut adalah mengadakan riset lebih lanjut tentang tentang mata kuliah baru tersebut, apakah nantinya menjadi mata kuliah yang memang benar menjadi mata kuliah yang berbobot dan bermanfaat untuk semua atau hanya sebagai mata kuliah pelengkap saja dalam arti tidak terlalu menjanjikan untuk masa depan.
Dengan mengadakan riset lebih lanjut tersebut maka akan diperoleh hasil yang mungkin memang bisa mendongkrak mata kuliah baru tersebut , atau sebaliknya sebab hasil penelitian yang dialami orang tersebut belum tentu sama dengan penelitian yang kita lakukan sendiri. Setelah data terkumpul saya akan mengkaji ulang apakah hasil penelitian yang saya lakukan sama dengan penelitian yang dilakukan orang tersbut atau malah berlawanan arah, apabila didapati kecocokan maka saya akan langsung merancang mata kuliah tersebut dengan metode SRCE (Searching, Research, Comprehension, Evaluate)
1. Searching yaitu peserta didik mencari bahan pelajaran tersebut secara mandiri, dengan melakukan konsultasi kepada pendidik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam materi yang dipelajari.
2. Reaserch yaitu melakukan penelitian atas bahan yang mereka peroleh apakah bahan tersebul benar-benar valid dengan materi mata kuliah tersebut ataupun hanya bahan pendamping saja. Penelitian dilakukan secara spesifik sehingga menjadikan bahan tersebut benar-benar mempunyai nilai yang tidak meragukan dalam dunia pendidikan.
3. Comprehension yaitu pemahaman terhadap materi yang diperoleh dengan berlandaskan teori yang melandasi materi tersebut, dengan melakukan pemahaman tersebut maka peserta didik secara otomatis dapat memecahkan masalah-masalah yang akan timbul nantinya.
4. Evaluate yaitu penilaian yang dalam hal ini akan dilakukan oleh pendidik . Dengan melakukan penilaian maka peserta didik akan tertantang dalam belajar, apalagi penilaian tersebut diiringi dengan reward atau hadiah yang menjanjikan yaitu nilai.
Hal diatas adalah rancangan yang akan saya jalankan dalam mata kuliah baru tersbut , dalam hal ini apabila siswa tersebut telah melakukan SRCE maka tidak perlu lagi diadakan Ulangan, Quis ataupun Semesteran karena apa yang mereka dapati nilainya lebih konkrit dibandingkan dengan ketiga hal tersebut dan lebih mengarah kepada keahlian masing-masing individu tersebut sehingga siswa tidak perlu bersusah payah lagi untuk menghafal, atau mengingat-ingat kembali materi seperti metode pembelajaran yang lain. karena dengan melakukan RSCE maka terlihatlah kemampuan dan skill masing-masing individu.

Nama : Anjar Purnama
NPM : 09 22 266
Kelas : A.3.4

saya sebagai coordinator bagian pengembangan pengajaran, dalam arti coordinator yang bertugas sebagai pengawas dalam pengajaran di mata kuliah, dan salah satu staff pengajar mengusulkan mata kuliah baru mengenai penulisan teknik yang mengajarkan pengorganisasian bahan ajar khusus,untuk mememulai tugas saya terlebih dahulu saya membuat rancangan strategi epmbelajaran yang baik untuk pengembangan pengajaran seorang dosen di mata kuliah tersebut yaitu :
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorang
instruktur, guru, widyaiswara dalam proses pembelajaran. Paling tidak
ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni: strategi
pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran.

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi mengorganisasi
isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara
untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip
yang berkaitan.
Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
strategi mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepada metode
untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau
prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi
isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur
atau prinsip.
Strategi makro berurusan dengan bagaimana memilih, menata urusan,
membuat sintesis dan rangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan. Pemilihan
isi berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengacu pada
penentapan konsep apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Penataan
urutan isi mengacu pada keputusan untuk menata dengan urutan tertentu
konsep yang akan diajarkan. Pembuatan sintesis diantara konsep prosedur
atau prinsip. Pembauatn rangkuman mengacu kepada keputusan tentang bagaimana
cara melakukan tinjauan ulang konsepnserta kaitan yang sudah diajarkan.

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran.
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variabel
5
metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian
pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar,
dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar
untuk menampilkan unjuk kerja.
Next . . .

Sambungan
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode
yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan
variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan
keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian
mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Paling tidak, ada 3
(tiga) klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan,
pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.

dalam arti megunakan metode yang berbeda dari yang biasanya metode ceramah, arti dari metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal.Ini berarti, metode
digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang
sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung
pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu
strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan
metode pembelajaran. di dalam metode ceramah masih ada kekurangan - kekurangannya, sebagai contoh dapat menggunakan metode seperti metode diskusi, tanya jawab,
demonstrasi, penampilan, metode studi mandiri, pembelajaran terprogram,
latihan sesama temen, simulasi karyawisata, induksi, deduksi, simulasi,
studi kasus, pemecahan masalah, insiden, seminar, bermain peran, proyek,
praktikum dan lain-lain

Itu lah tugas saya jika saya seorang coordinator bagian pengembangan pengajaran.
thank's for all
wassalammualaikum. Wr. Wb

Nama : Anjar Purnama
NPM : 09 22 266
Kelas : A.3.4

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites